Di sekolah kami setiap hari anak-anak diajari untuk memakai bahasa krama kepada gurunya atau kepada orang yang lebih tua. Hal tersebut sesuai dengan keadaan budaya di daerah kami yang kebanyakan/ mayoritas adalah suku Jawa.Â
Di lingkungan desa kami ada budaya Nyadran dan Bersih Desa. Hal tersebut berlangsung setiap tahun di bulan pertengahan bulan kalender Islam. Acara tersebut berupa tradisi pawai budaya, karnaval dan tahlilan bersama dengan membawa makanan di balai desa. Makanan tersebut setelah selaseai acara dibagikan kepada masyarakat yang hadir. Dengan kebiasaan yang seperti itu kami tunjukkan kepada anak-anak bahwa acara tersebut sangat baik dan kita tunjukkan nilai yang dapat kita ambil dan kita contoh adalah berbagi kepada sesama serta kerukunan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H