2. Pendidikan yang berpusat pada anak
Pendidikan yang dikehandaki Ki Hajar Dewantara adalah Pendidikan yang berpusat pada anak. Maksudnya pendidikan tidak boleh guru sebagai fokusnya, tidak boleh guru sebagai pusatnya, tetapi anak harus yang jadi pusat. Anak belajar kreatif dan aktif. Guru menyampaikan pokok permasalahan, anak yang mencoba menggali dan memecahkan permaslahan tersebut. Tetapi guru tetap mengawasi dan mengarahkan apabila anak merasa kesulitan.
3. TRILOGI PENDIDIKAN
Trilogi Pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara adalah Ing ngarsa sung tuladha maksudnya apabila pendidik berada di depan harus memberikan contoh yang baik.
Ing madya mangun karso artinya apabila seorang pendidik berada di tengah tengah siswa harus mampu mengobarkan semangat anak.
Tut wuri handayani artinya apabila pendidik berada di belakang anak harus mampu memberikan dorongan agar anak tidak minder.
Refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baruÂ
Setelah mempelajari modul ini tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara, bahwa seorang pendidik itu dipandang siswa sebagai contoh yang harus ditiru. Sehingga kita sebagai pendidik harus memberikan contoh yang baik dalam segala tindak-tanduk kita di sekolah ataupun di luar sekolah.
Mendidik anak tidak hanya dengan menyuruh, diberi ceramah di depan kelas tetapi anak harus melakukan praktik sendiri sehingga lebih berkesan dan membekas di pikiran.
Seorang pendidik harus mampu menggerakkan anak untuk lebih aktif dan kreatif. Itu adalah poin penting seorang pendidik. Saya akan sebisa mungkin di sekolah untuk memberikan contoh langsung kepada anak mulai dari hal kecil, misalnya mengambil sampah yang berceceran di halaman untuk dibuang di tempat sampah. Memberi contoh langsung bersalaman dan menyapa dengan sopan.Â