Mohon tunggu...
Ira Ariana Oktavia
Ira Ariana Oktavia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ)

Seorang mahasiswa jurusan Manajemen yang menggeluti bidang Perbankan dan sedang bekerja di PT Bank Central Asia, Tbk.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kartu Uang Elektronik Tidak Menguntungkan, Apa Alasan Bank Masih Mempertahankan ?

10 Januari 2025   00:54 Diperbarui: 10 Januari 2025   00:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flazz Edisi Spesial Nama Kota (Sumber: bca.co.id)

3. Pendapatan dari Transaksi Merchant (Interchange Fee) 

Walaupun kartu elektronik biasanya digunakan untuk transaksi mikro, bank penerbit tetap bisa mendapatkan interchange fee (biaya transaksi yang dibayar oleh merchant) ketika kartu digunakan di merchant-merchant yang menerima pembayaran menggunakan uang elektronik. 

Semakin banyak merchant yang menerima pembayaran dengan kartu uang elektronik, semakin besar potensi bank untuk mendapatkan biaya transaksi ini. Hal ini terutama berlaku di sektor ritel dan transportasi, di mana semakin banyak layanan yang berpartisipasi dalam sistem pembayaran non-tunai. 

4. Keuntungan dari Saldo yang Mengendap 

Salah satu keuntungan yang mungkin tidak terlihat langsung adalah saldo mengendap di kartu uang elektronik. Beberapa pengguna mungkin tidak langsung menghabiskan seluruh saldo yang ada di dalam kartu mereka, yang berarti bank penerbit bisa mendapatkan keuntungan dari dana yang mengendap di akun tersebut. 

Bank dapat memanfaatkan dana yang tidak digunakan untuk investasi jangka pendek atau penempatan dana lainnya, meskipun jumlahnya tidak sebesar dana yang ada di rekening tabungan atau deposito. Dana yang mengendap ini memberikan peluang bagi bank untuk memperoleh penghasilan tambahan dari penggunaan dana tersebut. 

5. Mengurangi Ketergantungan pada Uang Tunai 

Kartu uang elektronik juga memainkan peran penting dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang tunai. Bank yang menerbitkan kartu uang elektronik membantu mempermudah sistem pembayaran non-tunai yang semakin diterima luas. Hal ini secara tidak langsung menguntungkan bank karena mendorong pengguna untuk lebih sering menggunakan mobile banking atau aplikasi terkait yang dikelola oleh bank. 

Dengan semakin banyaknya transaksi yang dilakukan secara non-tunai, nasabah cenderung akan lebih terbuka untuk membuka akun baru atau menggunakan lebih banyak layanan digital bank yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan efisien. Selain itu, kebiasaan menggunakan kartu elektronik juga membuka peluang bagi bank untuk memperkenalkan produk-produk perbankan lain kepada nasabah. 

Meskipun keuntungan langsung dari penerbitan kartu uang elektronik seperti Flazz Card tidak sebesar yang diharapkan, keuntungan strategis yang didapat oleh bank sangat besar. Keberadaan kartu uang elektronik ini membantu bank memperluas ekosistem digital mereka, meningkatkan keterlibatan nasabah, serta mempersiapkan mereka untuk era cashless society yang semakin maju. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, kartu elektronik menjadi lebih dari sekadar alat pembayaran — ia menjadi bagian dari upaya bank untuk terus relevan dan bersaing di era digital ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun