Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setengah Jalan Pulang

3 Februari 2025   12:43 Diperbarui: 3 Februari 2025   12:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Melih Akkus: https://www.pexels.com

"Terus manggung nanti gimana? Kan Emak udah bilang mau nonton!"

"Manggung harus jadi, Mak. Andi udah janji sama Emak."

Andi segera berlari menuju rumah sakit.

Di RS, keadaan Rio benar-benar kacau. Muka lebam, tangan kiri patah. Di sebelah bangsal tempat Rio terbaring, ada Joko di sana. Musuh bebuyutan mereka sejak SMA. Andi langsung naik pitam.

"Ngapain lo di sini?" Andi mengepalkan tangan.

"Andi... Andi, tenang dulu," Rio berusaha bangkit dari tempat tidur. "Joko yang bawa gue ke sini."

"Hah?" Andi tercengang.

Joko menghela napas panjang. "Sori, sob. Anak buah gue yang mulai. Gue udah larang, tapi..."

"Tapi apa? Lo pikir kata maaf bisa balikin tangan Rio? Bisa gantiin vokalis gue buat manggung sore ini?"

"Andi!" Rio memotong. "Please. Joko udah bantuin gue. Dia juga yang bayarin biaya rumah sakit."

Andi terdiam. Matanya masih menatap tajam ke arah Joko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun