Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Sebuah Negara

24 Agustus 2024   12:37 Diperbarui: 24 Agustus 2024   12:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa... kalian mau apa?" tanya Ngadimin dengan suara gemetar.

Salah satu dari mereka tertawa menyeringai. "Kau akan segera tahu."

"Kau yakin bangsa kita sudah merdeka? Aku bisa berikan kemerdekaan sejati untuk kau!" ucap lelaki tua itu.

"Tapi... Pak. Aku ingat kau sebut kemarin kemerdekaan adalah perjuangan tanpa henti, kemerdekaan itu... meraihnya dengan pendidikan?"

"Benar sekali, Nak... kau akan tau setelah ini." ucap lelaki tua itu sambil memerintahkan dua orang yang berwajah sangar itu untuk menangkapnya.

Tanpa perlu banyak waktu dua orang bertubuh besar dan menyeramkan itu berhasil membius Ngadimin.

***

"Selamat sore, Pak Husni... uangnya sudah saya transfer ke Yayasan Pendidikan Merdeka."

"Robet, kau tidak perlu kuatir... anak-anak itu memang perlu dibantu, Robet. Agar mereka dapat melanjutkan cita-cita bangsa. Sama seperti mimpi kau kan, Robet ?" ucap lelaki tua itu, "Robet, ginjalnya berfungsi dengan sempurna, kan?"

"Semuanya aman, Pak Husni."

"Aku sudah duga, pemuda gembel itu dapat melanjutkan mimpi negaranya, Hahaha."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun