Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Emre!

1 November 2023   08:08 Diperbarui: 1 November 2023   08:17 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pexel.com

Sesuatu yang ingin aku mati.

Makhluk itu.

***

Aku merasakan ada sesuatu yang berubah di udara seketika, seperti ada sesuatu yang perlahan mendekat, seperti ada sesuatu yang bernafas di belakang saya.

Kulepaskan pelukanku dari Emre, aku segera menoleh ke belakang dengan cepat, aku melihat sesuatu yang membuatku tercekat ketakutan.

Aku melihat makhluk itu.

Makhluk itu adalah makhluk yang mengerikan dan sangat menjijikkan, tubuhnya yang besar dan juga berotot dengan kulit yang hitam serta bersisik. Monster itu memiliki kepala yang berbentuk seperti tengkorak dengan mata yang merah menyala, mulut yang lebar yang dipenuhi  gigi-gigi tajam. Monster itu memiliki tangan dan kaki yang sangat panjang dengan cakar di ujung kukunya, ia juga memiliki ekor yang bercabang serta berduri.

Makhluk itu mengaum dengan keras. Suaranya seperti guntur yang menggelegar, ia menggerakkan tubuhnya dengan cepat, dengan gerakan-gerakan seperti kilat yang menyambar.

Makhluk itu menyerangku. Aku berteriak sekencang-kencangnya, namun tidak ada seorang pun yang datang ke dalam ruangan itu.

Aku tidak punya waktu untuk berpikir atau bertindak, aku hanya bisa bereaksi dengan naluri sederhanaku saja, melindungi Emre dengan tubuhku.

Aku mencoba menghindari serangan makhluk itu, sambil berusaha mencoba mencari senjata atau benda apa saja untuk melawan monster itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun