Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Emre!

1 November 2023   08:08 Diperbarui: 1 November 2023   08:17 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pexel.com

Namun, aku tidak berhasil.

Makhluk itu terlalu kuat dan juga cepat, ia berhasil menangkapku dengan cakarnya, melukaiku dengan giginya yang runcing.

Kurasakan sakit yang sangat luar biasa di sekujur tubuhku, darah segar mengalir dari luka-luka sayatan akibat gigi-gigi runcingnya itu, nyawaku sepertinya akan pergi meninggalkan tubuhku.

Aku kembali menjerit sekencang-kencangnya, namun tidak ada yang menolongku. Aku memanggil-manggil Emre untuk pergi keluar mencari pertolongan, ia hanya diam terpaku di sudut ruangan itu menatapku tanpa ekspresi. Aku memohon-mohon pada makhluk itu untuk melepaskanku dari genggamannya.

Namun, makhluk itu tidak peduli.

Perlahan makhluk itu membawaku ke mulutnya.

Aku menutup mataku dengan perasaan ketakutan. Aku menyerah pada nasibku kali ini.

Aku berharap ini semua hanya mimpi buruk.

Aku berharap, aku bisa bangun dari mimpi ini.

Aku berharap, aku bisa kembali ke rumah.

Namun, ternyata, Ini bukan mimpi buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun