"Terima kasih, Anda sangat baik," ucapku malu-malu.
"Tidak, Anda yang sangat baik. Anda itu penulis yang luar biasa. Saya sangat mengagumi Anda," ujarnya dengan penuh hormat.
Kami terus berbincang-bincang selama perjalanan ke hotel. Aku merasa nyaman dan perlahan-lahan akrab dengannya, pribadi dengan karakter humoris yang membuatku tertawa dengan lelucon-leluconnya yang lucu dan cerdas, ia juga bercerita tentang pulau ini dengan sangat antusias dan rasa bangga, ia juga menunjukkan kepadaku tempat-tempat menarik beserta sejarahnya yang kaya sepanjang perjalanan menuju hotel.
Aku merasa seperti menemukan teman baru di sini. Aku merasa senang dan lega.
Kami tiba di hotel setelah sekitar satu setengah jam berkendara. Raka membantuku mengeluarkan semua barang bawaanku dari mobil dan membawanya ke resepsionis.
"Saya sudah memesan kamar untuk Anda," ucapnya sambil memberikan kunci kamar kepadaku.
"Terima kasih, Anda sangat membantu," ujarku sambil menerima kunci kamar.
"Sama-sama, senang bisa membantu," katanya dengan senyum lebar.
"Apakah Anda bekerja di sini?" tanyaku penasaran, karena aku melihatnya berbincang dengan resepsionis hotel ini seperti teman lama.
"Tidak, saya hanya bekerja sebagai pemandu wisata dan sopir taksi di sini," jawabnya sambil menunjuk ke arah jalan.
"Lalu, bagaimana Anda bisa memesan kamar untuk saya?" tanyaku sambil mengangkat kedua alisku.