Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Undangan Pernikahan

28 Oktober 2023   09:09 Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:19 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari pexel.com

"Terima kasih, Anda sangat baik," ucapku malu-malu.

"Tidak, Anda yang sangat baik. Anda itu penulis yang luar biasa. Saya sangat mengagumi Anda," ujarnya dengan penuh hormat.

Kami terus berbincang-bincang selama perjalanan ke hotel. Aku merasa nyaman dan perlahan-lahan akrab dengannya, pribadi dengan karakter humoris yang membuatku tertawa dengan lelucon-leluconnya yang lucu dan cerdas, ia juga bercerita tentang pulau ini dengan sangat antusias dan rasa bangga, ia juga menunjukkan kepadaku tempat-tempat menarik beserta sejarahnya yang kaya sepanjang perjalanan menuju hotel.

Aku merasa seperti menemukan teman baru di sini. Aku merasa senang dan lega.

Kami tiba di hotel setelah sekitar satu setengah jam berkendara. Raka membantuku mengeluarkan semua barang bawaanku dari mobil dan membawanya ke resepsionis.

"Saya sudah memesan kamar untuk Anda," ucapnya sambil memberikan kunci kamar kepadaku.

"Terima kasih, Anda sangat membantu," ujarku sambil menerima kunci kamar.

"Sama-sama, senang bisa membantu," katanya dengan senyum lebar.

"Apakah Anda bekerja di sini?" tanyaku penasaran, karena aku melihatnya berbincang dengan resepsionis hotel ini seperti teman lama.

"Tidak, saya hanya bekerja sebagai pemandu wisata dan sopir taksi di sini," jawabnya sambil menunjuk ke arah jalan.

"Lalu, bagaimana Anda bisa memesan kamar untuk saya?" tanyaku sambil mengangkat kedua alisku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun