"Na ... Nay, gue naik dulu ya, gue mau lanjut nulis," kataku gugup, segera berlari menuju kamar.
"Loh, kok Nayla di tinggal," teriak ibu dari halaman samping sambil membawa beberapa lembar daun mint, sepertinya ibu ingin membuat es teh mint.
Aku tidak memperdulikan kalimat ibu, aku tetap berlari menuju kamarku, aku ingin membaca ulang tulisanku kemarin.
Aku terkejut, ternyata semua kejadian kemarin hanya imajinasiku yang kutulis dalam naskah yang akan kukirim hari ini untuk mengikuti lomba yang bergengsi itu.
-Tamat-
Iqbal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H