“Bungkusan ini milikku sekarang!” teriakku, aku berhasil merebut bungkusan itu dari tangannya, “Bungkusan ini milik Aceh sekarang! Bungkusan ini milik dunia sekarang!” Aku merasa senang karena berhasil merebut bungkusan itu dari Snouck Hurgronje dan melemparkannya ke udara.
“Tidak, tidak, tidak! Kamu bodoh! Kamu gila! Kamu pengkhianat! Kamu akan membunuh kita semua!” Snouck Hurgronje berteriak padaku, wajahnya sangat marah dan juga ketakutan.
“Tidak, tidak! Kamu yang bodoh! Kamu yang gila! Kamu yang pengkhianat! Kamu membunuh rakyat Aceh!” Aku berteriak balik pada Snouck Hurgronje dengan perasaan marah dan juga merasa bangga.
“Tidak … Frank … jangan pergi! jangan tinggalkan aku, Frank! jangan buat aku kehilangan kamu!” Emily berteriak padaku, ia berlari ke arahku, terdengar sedih, namun sepertinya ia sangat mencintaiku.
“Boom!” Bom itu meledak dengan dahsyat dan menghancurkan segalanya.
-Tamat-
Iqbal Muchtar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H