Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lubang di Balik Lukisan

28 September 2023   08:07 Diperbarui: 28 September 2023   08:10 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Tiana dari pexel.com

"Silakan dibaca dan tandatangani di sini." kata pak Hartono sembari menyorokan surat itu perjanjian itu.

Aku membaca dokumen itu dengan cepat. Isinya cukup standar dan tidak ada yang mencurigakan.

"Oke, saya setuju dengan semua ketentuannya." jawabku.

Aku menandatangani dokumen itu tanpa ragu-ragu.

"Selamat! Sekarang Anda sudah resmi menjadi penyewa kamar ini. Ini kuncinya. Anda bisa pindah kapan saja Anda mau."

Pak Hartono memberikan sebuah kunci kepadaku.

"Terima kasih banyak, Pak Hartono! Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini!" aku menyalaminya.

"Sama-sama, Siska. Saya harap Anda betah tinggal di sini." Pak Hartono menymbut tanganku.

Pak Hartono tersenyum, kemudian ia berpamitan.

Aku merasa sangat bahagia. Aku tidak sabar untuk pindah ke kamar kos baruku.

Sungguh aku tidak tahu bahwa aku baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidupku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun