"Sama-sama, Radit. Semoga hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi Anda." Aku beranjak dari ruangan itu.
***
Aku adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit jiwa di Jakarta. Aku sudah bekerja di sini selama tiga tahun, dan aku sudah melihat banyak hal yang tidak biasa. Tapi tidak ada yang bisa menandingi apa yang aku rasakan saat aku bertemu dengannya.
Namanya Radit, seorang pasien yang mengidap gangguan kepribadian ganda. Dia memiliki dua kepribadian yang sangat berbeda: Radit dan Raka.Â
Radit seorang pria yang baik hati dan lembut, sosok yang selalu tersenyum dan berterima kasih padaku. Dia suka membaca buku, mendengarkan musik, dan bermain catur. Dia juga sosok yang pintar dan cerdas, sering kali membuatku kagum dengan pengetahuannya menurutku di atas rata-rata manusia normal.Â
Sementara Raka adalah seorang pria yang kasar dan sangat kejam, ia adalah sosok yang selalu mencaci-maki dan mengancamku. Dia suka berkelahi, merusak barang, dan menyiksa binatang. Dia juga bodoh dan tolol, sering kali membuatku kesal dengan tingkah lakunya.
Aku tidak tahu bagaimana semunya bisa terjadi, tapi aku jatuh cinta dengan Radit. Aku merasa ada sesuatu yang istimewa di antara kami, sesuatu yang tidak bisa aku temukan di tempat lain, juga dengan orang lain. Aku selalu menunggu-nunggu saat dia muncul, dan berharap dia tidak pergi begitu saja. Aku selalu mencoba untuk membuatnya bahagia, dan berharap dia merasakan hal yang sama padaku.
Aku tahu semua yang berkaitan dengan perasaanku ini adalah mimpi buruk. Karena Raka juga ada di dalam dirinya, sosok itu membenci aku. Dia selalu mencoba untuk menghalangi hubungan kami, dan selalu berharap kami berpisah. Dia selalu mencoba untuk menyakiti aku, dan berharap aku pergi untuk selama-lamanya.
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tidak bisa meninggalkan Radit, karena aku mencintainya. Tapi aku juga tidak bisa tinggal bersama Raka, karena dia membenciku. Aku terjebak di antara dua pria yang sama sekali berbeda, tapi sebenarnya adalah satu orang.
Aku bingung, aku takut, aku sedih. Apakah ini cinta? Ataukah ini gila?
***