Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dia Adalah Orang Ketiga Dalam Hubungan Kami

15 September 2023   10:00 Diperbarui: 15 September 2023   11:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan Anda jatuh cinta padanya?"

Tuan Edward mengangguk.

"Ya, saya jatuh cinta padanya. Saya tidak bisa menolak pesona dan keceriaannya. Saya merasa hidup saya menjadi lebih berwarna dan berarti bersamanya. Saya lupa bahwa saya sudah bertunangan dengan Lady Catherine, yang ternyata sangat dingin dan angkuh. Saya tidak peduli dengan apa yang akan dikatakan orang-orang tentang saya dengan Lady Catherine. Saya hanya ingin bersama Rose." ujar Tuan Edward.

"Lalu apa yang Anda lakukan?" tanyaku dengan penasaran.

"Saya mulai menjalin hubungan rahasia dengan Rose. Kami sering bertemu diam-diam di taman, di perpustakaan, atau di Lorong rumah rumah Tuan Duke. Kami berciuman, berpelukan, dan berbisik kata-kata cinta. Kami bahkan berencana untuk melarikan diri bersama, setelah saya membatalkan pernikahan saya dengan Lady Catherine." Tuan Edward menjelaskannya dengan sangat detail.

"Tetapi Anda tidak melakukannya?"

"Tidak, saya tidak melakukannya. Karena ada sesuatu yang menghalangi rencana kami."

"Apa itu?"

Tuan Edward menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan ceritanya.

"Suatu malam, ketika kami sedang bersama di kamar Rose, kami mendengar suara langkah kaki di luar pintu. Kami kaget dan segera berpisah. Kami berpikir bahwa itu adalah Tuan Duke atau Lady Catherine yang mencurigai kami. Tetapi ternyata, itu adalah James, sopir pribadi saya." Tuan Edward memaparkan kejadian malam itu.

"James? Sopir Anda?" aku terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun