Saat matahari terbenam di cakrawala, aku tiba di tenda dengan hati yang penuh dengan kebahagiaan. Hari ini adalah petualangan yang takkan pernah kulupakan, dan aku tahu bahwa masih banyak petualangan menanti di masa depan. Dengan penuh semangat, aku siap untuk menjalani setiap hari dengan rasa syukur dan cinta di dalam kehidupanku.
***
"Bunda..."
"Bunda..." Teriak anakku berlari menghampiriku, usianya kini sudah 5 tahun.
"Ada apa sayang." Tanyaku ketika aku sedang menjemur pakaian di halaman belakang.
"Lihat hasil fotoku." teriaknya.
"Wah... bagus sekali foto ini." Ujarku, memuji hasil karya anakku di atas kertas kecil yang ia gambar menggunakan krayon.
"Ayah, lihat nih foto Kayla." Aku memanggil Radit yang sedang sibuk dengan tulisannya, ia menulis sebuah buku tentang kisah perjalanannya menembus awan di atas gunung tenggelam di dasar laut yang kelam yang kini sudah lanjutan yang ketiga.
"Keren... Kayla mau bertualang sama Ayah, Bunda?" Tanya Radit.
"Mau..." teriaknya,
Kami pun tertawa bersama, mungkin suatu saat nanti kami akan mencari cahaya melalui ranting kecil dari dahan yang patah.