Mohon tunggu...
Iqbal Alghifari
Iqbal Alghifari Mohon Tunggu... -

adalah seorang lelaki yang cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Curhat, Nih....

8 Mei 2012   03:58 Diperbarui: 4 April 2017   16:35 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lomba ini kan salah satu cara sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini baru lomba, belum jika ditambah lagi orang-orang yang ikut pelatihan, seminar, sosialisasi, tambah puluhan ribu lagi pastinya. Emang, sosialisasi itu penting, dan gue salut ma MPR, selama bertahun-tahun pastinya udah banyak banget memberikan informasi pertaturan baru ketatanegaraan.

Anggap aja ada 100 ribu orang se-Indonesia yang uda tersosialisasi. Sampe sekarang, uda ada perubahan apa dari segitu orang yang tahu tentang sistem baru. Sosialisasi itu tujuan utama emang supaya banyak orang tahu, tapi jangan lupa juga, pengetahuan itu juga harus dipraktekan. Sekarang, sudah tinggal tunggu waktu aja buat perubahan. Perubahan itu kita yang lakukan, menurut gw. Siapa lagi coba? Bayangin aja, mengharap perubahan pada orang tua yang udah mapan hidupnya. Mana mungkin mereka mau merelakan segala hidup mapanya untuk perubahan, Lah yang penting kan diri sendiri dan keluarga sendiri enak, berkecukupan, nyaman, hangat, bisa liburan. Yang lain??

Mumpung kita masih muda. Pikiran kita belum disalahi ma kepentingan-kepentingan orang tua. Kita masih segar, berani meluruskan yang melenceng. Bertindak dan masih kuat, kita bisa itu. Amalkan dari sekarang. Kita bergerak sekarang dan tunggu aja hasilnya. Ini seperti perjuangan, dan perjuangan ini gak akan pernah berhenti, bahkan mungkin sampai mati.

Besok pegang jabatan publik yang strategis. Rubah segala mekanisme kebobrokan negara yang mendarah daging selama berpuluh tahun. Rubah itu semua kegilaan-kegilaan penyelenggara negara yang memboroskan keuangan negara. Pertahankan jiwa mental untuk mengabdi, jadi pejabat emban amanah ingat selalu besok di akhirat akan ditanyakan buat apa kekuasaan di dunia. Pertahankan idealisme masa muda, rubah, gerak, semua yang tidak wajar.

Jangan lupa hidup ini tak mengenal kata pensiun. Setiap selesai dengan pekerjaan yang satu, maka selesaikan lagi pekerjaan lain dan itu terus menerus sampai mati, berkarnya sampai mati. Jika lelah, istirahat, dan istirahat pun selalu dengan menyelesaiakn urusan. Istirahat itu sambil menyelesaikan masalah-masalah. Pertama mungkin berhenti sejenak, masih kurang, mungkin duduk, kurang lagi tidur.. Istirahat itu kita hanya mengalihkan pekerjaan biasa kepada pekerjaan yang lebih ringan. Jangan lupa, orang yang paling hebat adalah orang yang paling berguna bagi banyak orang..

Oiya, gw lupa. Gw waktu mw maju lomba itu, mendadak salah satu teman gw terlihat panik. Bagianya ada yang belum dihafalin semua. Akhirnya dibagi-bagi yang belum hafal itu ke anak-anak lain. Gw juga kedapatan jatah, karena gw minta sendiri. Gw dapat indikator adil, gini bunyinya:


  1. Tegaknya hukum yang adil tanpa diskriminasi
  2. Terwujudnya Aparat dan institusi hukum yang bersih dan profesional
  3. Terwujudnya penegakan HAM
  4. Terwujudnya keadilan gender
  5. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum
  6. Terwujudnya keadilan pendistribusian pendapatan, SDE, penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli.
  7. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal.


Gitu bunyi lengkapnya, kayaknya... Ini ada di TAP MPR No VII/MPR/2001. Judulnya Visi Indonesia Masa Depan. Gila, gw pertama baca itu langsung tertarik hati gw. TAP itu punya kedudukan sendiri di hati n pikiran. Serasa jatuh cinta aja, wkwkwkwk (padahal gw udah lupa rasa jatuh cinta itu kayak apa).

Dulu pernah ada, gue denger sendiri. Bapak yang telah punya istri mengisi dalam acara pramuka, dan Bapak itu bilang gini,” Teman-teman, andai saja pramuka itu dalam bentuk orang, manusia utuh, perempuan.,maka saya akan menikahi pramuka itu. Tapi sayangnya pramuka itu tidak berwujud manusia, ya gimana mau menikahinya. Ya terus sebagai gantinya, saya nikahi istri saya ini”. Ya, itu ungkapan cinta yang terlalu sangat pada pramuka. Dan tahu semuanya, kalo gua juga mau bilang gini,”Andai aja pramuka n TAP MPR(dalam satu diri) itu adalah manusia, perempuan, maka udah,gue gak butuh perempuan laen selaen perempuan itu. N gw beruntung banget, diciptakanya model wanita kayak gitu. Gw beruntung banget ada wanita yang seperti itu bagusnya, dan gue rasa juga wanita seperti itu beruntung dapat cinta dari gue, :p.wkwkwkwkwk Gue gak akan jatuh cinta ma orang lain, dari sekarang gue uda jatuhin pilihan ke dia. Ya kalo 2 benda abstrak itu seorang wanita. Sayangnya, 2 itu bukan manusia apalagi perempuan. 2 itu cuma bisa masuk ke hati, cuma bisa dicintai, tapi gak bisa dijadikan pilihan untuk jadi pendamping masa depan,hahahaha.”

Yah, gw harus ngaku, ini mungkin cinta ke dua gw, dulu di hati gw cuma ada pramuka, n gw suka banget ma yang namanya pramuka. Tapi sekarang gak cuma pramuka yang bisa masuk ke hati gw, TAP MPR No VII/MPR/2001 bisa masuk ke hati gue. Padahal kalo bisa masuk ke hati gw itu cuma orang yang terseleksi khusus dan ketat aja, gw gak main-main tentang ini. Lihat semua latar belakangnya, riwayat hidupnya, sifatnya, kebiasaan, pengetahuan agama, prospek masa depan,”kebersihan” riwayat dirinya dan uji kelayakan,wahahaha.... Tapi gw kadang mikir,kayak apa aja, pake segitu segala.. N dalam sekejap, gw langsung jawab pertanyaan gw,”Gak main-main masalah ini, ini tentang masa depan jangka panjang, investasi masa yang akan datang, jangan main2. Pilih yang tepat, buat standar dari sekarang”.

Dulu sih, gw kena “penyakit” kayak yang dialamai bapak yang pramuka tadi. Tapi sekarang tambah 1 lagi. Cinta mati gw pada 2 itu. Alhamdulillah, gw sebenarnya juga bersyukur 2 itu bukan manusia apalagi perempuan. Kalo 2 itu adalah perempuan maka gw sekarang sedang dalam kegalauan tingkat tinggi, mungkin sampai mengacau pikiran. Mau pilih yang mana gw, tapi kalo dalam 1 diri, luar biasa wanita itu!

Andai aja ada wanita yang kayak gitu. Ah gw terlalu tinggi standarnya, sebelum buat standar, liat dulu diri sendiri. Apakah pantas dengan standar tinggi itu dibandingkan dengan gw yang kayak gini. Ah itu sekarang, gw kayak gini.. tapi dalam hati yang terdalam ini, ada niat buat berubah, metamorfosis diri istilahnya. Dan percaya ato tidak percaya, setiap orang harus menjalani metamorfosis! Kadang dia berada di titik terendah dalam hidup, seperti yang gw rasakan sekarang, kadang juga diatas. Dari bawah menuju ke atas itu yang namanya metamorfosis. Ya moga aja usia gw waktu umur 25 besok udah di atas roda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun