Mohon tunggu...
Ipon Semesta
Ipon Semesta Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Seniman. Melukis dan Menulis. Mantan Jurnalis Seni dan Budaya. Ketua PERSEGI (Persaudaraan Seniman Gambar Indonesia)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Seni Ancol, Sarana Peningkatan Perdagangan Seni dan Pengembangan Mutu Kreativitas

14 September 2024   08:56 Diperbarui: 14 September 2024   08:58 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel dan foto dokumen pribadi. Sumber buku Apresiasi Seni

Saya ingin memberitahu kepada bapak-bapak yang dari luar Pasar Seni bahwa kegiatan-kegiatan yang positif di Pasar Senl, yaitu selain menggambar di sini, sering pula mengadakan kegiatan seperti skets bersama-sama, melukis bersama-sama, keluar. Kita memang tidak bisa meninggalkan peranan dari kantor selaku donatur, yang menyumbang alat-alat itu. Tradisi ini akan kita teruskan, dengan melakukannya tiap-tiap bulan. Selain itu juga, kita di sini melaksanakan perlombaan melukis tiap-tiap bulan. Gratis tanpa dipungut biaya, dan diberikan hadiah sebagai stimulan. Selain itu, kami akan mengadakan perkuliahan dengan mengundang beberapa senior yang dapat memberikan penjelasan atau bimbingan.

Dengan adanya gallery, yang telah di pakai pameran oleh misalnya Pak Sudjojono, pak Henk, dll, itulah segi-segi yang positif dari Pasar Seni Ancol, yang bisa kita lihat bersama/ketahul bersama. Itulah kira-kira, kegiatan yang telah kita lakukan selama ini, dan yang akan terus kita lakukan di Pasar Seni ini, selain kita mesti jual gambar untuk keperluan dapur.

Pasar Seni 17 Maret 1981

Editor: Sri Warso Wahono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun