“Oh, Adam. Namaku Bagas. Salam kenal, engg, Adam.”
“Oke, pastilah. Kau kan anak baru.”
Seorang wanita tua tampak dari luar kelas, dia mengenakan baju layaknya seorang guru. Dan kedua mata wanita tua itu memperhatikan keberadaan Adam. Sebelumnya, dia sama sekali tidak pernah mengajar anak laki-laki itu, seingatnya. Alhasil, Adam dipanggil untuk maju ke depan kelas. Di depan kelas itu, Adam sendiri merasa grogi. Dan saat anak itu selesai memperkenalkan diirnya, pelajaran pun dimulai. Saat itu sedang mempelajari pelajaran biologi. Mengenai penyakit yang berkaitan dengan darah kita. Entah mengapa, di saat seperti ini, jantungnya terasa sakit sekali, begitu pula dengan punggungnya.
Dag.
“Jadi, anak-anak, Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid,” jelas Bu Ani, seraya menuliskan apa yang diucapkannya di papan tulis hitam tersebut. Adam pun mulai mencatat dengan serius di dalam buku catatannya.
Dig.
“Kenapa bisa tentang kanker darah, sih?” gerutunya pada diri sendiri.
“Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi,” jelas Bu Ani lagi.