Laboratorium adalah situs teladan modernitas. Namun, hal-hal tersebut tidak hanya berfungsi sebagai cerminan pasif dari masyarakat yang semakin tergombal dan terdigitalisasi, namun juga sebagai contoh aktif, sebagai kekuatan perubahan yang pengaruhnya tidak terbatas pada ilmu pengetahuan alam dan humaniora. Selain pengetahuan dan teknologi baru, laboratorium juga menghasilkan tipe manusia baru.Â
Mereka melatih para ilmuwan dan peneliti, yang belajar untuk berjuang baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari kolektif, dan yang mengikuti kompetisi terkait kinerja yang seharusnya diatur oleh peraturan yang transparan dan perilaku yang adil, namun pada saat yang sama ditandai dengan persaingan yang ketat dalam hal materi dan materi. sumber daya yang tidak bersifat materi.
Dalam hal ini dan hal lainnya, analogi sejarah antara laboratorium dan pabrik gagal memberikan gambaran yang memadai. Sebagai tempat pendidikan dan praktik, perbandingan antara laboratorium dan, misalnya, gedung senam atau lapangan olah raga juga sahih. Faktanya, persamaan ini digambarkan secara eksplisit di banyak universitas untuk menunjukkan prinsip kesatuan penelitian dan pengajaran.
Bukan hanya universitas yang menjadi "laboratorium di mana setiap orang sibuk, dan antusiasme dalam belajar adalah karakteristik utamanya," seperti yang dikatakan Daniel Coit Gilman (1831--1908), pendiri Universitas Johns Hopkins, pada tahun 1883. Dalam pandangan terprogram Gilman, seluruh dunia adalah "laboratorium besar, di mana masyarakat manusia sibuk melakukan eksperimen."50 Pandangan tentang 'masyarakat eksperimen', atau tentang modernitas itu sendiri yang tunduk pada cara eksperimen, adalah aspek lainnya. dari perkembangan laboratorium. Proses ini secara mendasar telah mengubah -- dan akan terus mengubah -- makna ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Ketika komunitas ilmiah dan penelitian terus berupaya memecahkan masalah dan tuntutan kita yang semakin meningkat, kini terdapat peningkatan kebutuhan bagi mereka untuk beroperasi secara lebih efisien dan efektif. Laboratorium harus memodernisasi dan mengganti alat dan metode tradisional dengan solusi digital yang lebih canggih.
Perangkat pintar, AI, dan teknologi komputasi awan menghadirkan peluang untuk mendorong kolaborasi, mengurangi tenaga kerja manual, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan menerapkan metode dan alat yang tepat, laboratorium dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.
Laboratorium modern juga menjanjikan lingkungan yang lebih baik bagi pekerjanya untuk menemukan, merancang, dan mengembangkan solusi terhadap masalah paling mendesak, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi kita semua.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H