Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Anggrek dan Kultur Jaringan

14 Oktober 2023   16:22 Diperbarui: 27 Oktober 2023   01:13 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penghapusan meristem dan inisiasi kultur pada 25 Hari 0

2. Kemunculan protocorm hijau pertama Hari ke-8

3. Protocorm yang berkembang penuh Hari ke-29

4. Pembagian protocorm Hari ke 29

5. Munculnya protocorm hijau segar yang dapat dibagi lagi Hari ke 50

PENGGUNAAN ANGGREK

Anggrek ada yang digunakan sebagai tanaman obat, ada pula yang digunakan sebagai bumbu dan penyedap rasa, dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai tanaman hias. Kegunaan anggrek yang paling signifikan sebagai berikut:

  • Di beberapa negara, seperti China, Dendrobium digunakan sebagai sumber tonik, astringent (penyebab penyempitan), analgesik (penghilang rasa sakit), dan anti inflamasi.
  • Bahan penyedap yang paling populer, Vanilla, diekstraksi dari buah Vanilla planifolia.
  • Di beberapa negara, umbi dan umbi dari beberapa spesies anggrek dikonsumsi.
  • Minuman populer "Faham" atau "Teh Madagaskar" di Madagaskar dibuat dengan menggunakan anggrek Jumellea fragrans.
  • Anggrek seperti Dendrobium moniliforme dan Phalaenopsis javanica digunakan dalam wewangian.
  • Beberapa anggrek hanya digunakan untuk berkebun atau untuk budidaya bunga. Ia merangkumi beberapa spesies genus Pleurothallis dan Bulbophyllum. Moga bermanfaat***

Daftar Rujukan :

  • Oliveira, B. C. D., Oliveira, M. E. B. S. D., & Cardoso, J. C. (2019). Feasibility of the new method for the orchid in vitro rooting using liquid and chemical sterilized culture medium under different sucrose concentrations. Ornamental Horticulture, 25, 263-269.
  • Tiwari, P., Sharma, A., Bose, S. K., & Gautam, A. (2022). Biotechnological interventions in Orchids: Recent updates, Translational success, and Commercial outcomes.
  • Das, M. C., Nongsiang, A., & Sanglyne, M. W. (2023). Detection methods and in vitro elimination techniques for orchid viruses: A review. South African Journal of Botany, 153, 227-235.
  • Nasution, L. Z., Hasibuan, M., & Manurung, E. D. (2020, February). Adaptability of tissue-cultured Dendrobium orchid planlets on planting media and its position during the acclimatization process. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 454, No. 1, p. 012166). IOP Publishing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun