1. Penghapusan meristem dan inisiasi kultur pada 25 Hari 0
2. Kemunculan protocorm hijau pertama Hari ke-8
3. Protocorm yang berkembang penuh Hari ke-29
4. Pembagian protocorm Hari ke 29
5. Munculnya protocorm hijau segar yang dapat dibagi lagi Hari ke 50
PENGGUNAAN ANGGREK
Anggrek ada yang digunakan sebagai tanaman obat, ada pula yang digunakan sebagai bumbu dan penyedap rasa, dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai tanaman hias. Kegunaan anggrek yang paling signifikan sebagai berikut:
- Di beberapa negara, seperti China, Dendrobium digunakan sebagai sumber tonik, astringent (penyebab penyempitan), analgesik (penghilang rasa sakit), dan anti inflamasi.
- Bahan penyedap yang paling populer, Vanilla, diekstraksi dari buah Vanilla planifolia.
- Di beberapa negara, umbi dan umbi dari beberapa spesies anggrek dikonsumsi.
- Minuman populer "Faham" atau "Teh Madagaskar" di Madagaskar dibuat dengan menggunakan anggrek Jumellea fragrans.
- Anggrek seperti Dendrobium moniliforme dan Phalaenopsis javanica digunakan dalam wewangian.
- Beberapa anggrek hanya digunakan untuk berkebun atau untuk budidaya bunga. Ia merangkumi beberapa spesies genus Pleurothallis dan Bulbophyllum. Moga bermanfaat***
Daftar Rujukan :
- Oliveira, B. C. D., Oliveira, M. E. B. S. D., & Cardoso, J. C. (2019). Feasibility of the new method for the orchid in vitro rooting using liquid and chemical sterilized culture medium under different sucrose concentrations. Ornamental Horticulture, 25, 263-269.
- Tiwari, P., Sharma, A., Bose, S. K., & Gautam, A. (2022). Biotechnological interventions in Orchids: Recent updates, Translational success, and Commercial outcomes.
- Das, M. C., Nongsiang, A., & Sanglyne, M. W. (2023). Detection methods and in vitro elimination techniques for orchid viruses: A review. South African Journal of Botany, 153, 227-235.
- Nasution, L. Z., Hasibuan, M., & Manurung, E. D. (2020, February). Adaptability of tissue-cultured Dendrobium orchid planlets on planting media and its position during the acclimatization process. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 454, No. 1, p. 012166). IOP Publishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H