Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Raya Galungan dan Yadnya untuk Penyucian Diri

1 Agustus 2023   10:48 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:42 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Hindu melaksanakan perayaan Hari Raya Galungan yang berlangsung di Pura Agung Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (14/4/2021).(KOMPAS.com / AJI YK PUTRA)

Kedua, Suksma Sarira/Linga Sarira: badan halus mencangkup budhi, manah, ahamkara, dan indriya. Anta Karana Sarira adalah badan penyebab yaitu Jiwatman yang menghidupi badan. Lapisan-lapisan ini, selalu berinteraksi dengan apa yang kita makan dalam bentuk fisik, pikiran dan perkataan yang baik menyucikan lapisan badan ini.

Pada aspek makanan, di sini menjadi suci manakala kita persembahkan dahulu kepadanya, dari sanalah muncul bahwa "kita dilingkupi oleh Brahman, dan yang dipersembahkan adalah Brahman dan menerima semua Brahman. Tak ada di dunia ini yang tidak ada unsur ketuhannya, karena beliau meliputi semuanya.

Puja mantra selalu dihaturkan bersamaan dengan persembahan upacara dalam bentuk aneka kue dan buah sesuai dengan amanat Bhagawad Gita IX.26, "Patram Puspam Phalam Toyam, Yo me bhaktya praya schati, Tad aham bhakta pahritam, Asami praya tat manah"

(Siapapun yang sujud kepada Tuhan, dengan mempersembahkan sehelai daun, sekuntum bunga, sebiji buah-buahan, seteguk air yang dilandasi hati yang tulus, suci dan iklas (lascarya) akan diterima sebagai persembahan yang sempurna).

Persembahan itu sejatinya jalan penyucian diri (Wisudhi Marga), mengapa demikian? 

Berangkat dari ontologi sebuah yadnya yang didasari oleh karena manusia lahir dan hidup, kemudian mati, adalah sebuah putaran penebusan dosa, lahir membawa Karma Wasana dari kehidupannya yang terdahulu (kehidupan sebelumnya, lalu bereinkarnasi/menitis) sehingga Karma Wasana atau dosa-dosa itu perlu ditebus atau disucikan dengan beryadnya.

Yadnya pada prinsipnya korban suci yang dipersembahkan dengan tulus ikhlas, Dalam konsep Hindu ada lima jenis yadnya (Panca yadnya). 

Kata Panca Yadnya terdiri dari dua kata, yaitu kata Panca dan Yadnya. Panca berarti Lima, Yadnya berarti persembahan suci. Kata Yadnya berasal dari Bahasa Sanskerta dari urat kata Yj yang berarti orang yang berkorban.

Perjalanan yadnya dan ritual dalam Kitab Weda berevolusi seiring perkembangan pemahaman manusia, lebih lanjut perubahan besar terjadi selama milenium 1 SM, perubahan yang mempengaruhi konsep kemudian diadopsi oleh tradisi lain seperti dalam agama Buddha.

Pengorbanan periode Weda awal melibatkan pengorbanan hewan, tetapi ritual-ritual itu secara progresif ditafsirkan kembali seiring waktu, menggantikan persembahan dan menjadikannya tanpa kekerasan atau simbolis, dengan keunggulan pengetahuan dan perayaan bunyi mantra menggantikan persembahan fisik.

Kedamaian hati menjadi titik penting, yang awalnya bersifat eksternal, juga terjadi atas perubahan dari sebuah perjalanan tindakan eksternal (karma-kanda) ke pengetahuan internal (jana-kanda), disorot dalam banyak sutra yang berhubungan dengan ritual, serta teks-teks khusus seperti Brihadaranyaka Upanishad (~800 BCE), Chandogya Upanishad, Kausitaki Upanishad dan Peran Agnihotra Upanishad. Dalam melaksanakan sebuah Yadnya hendaknya diketahui syarat-syarat Yadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun