Process II
Katalis dan alkohol dicampur dalam mixer dan produk yang diperoleh dari proses dibawa ke kolom reaksi transesterifikasi bersama dengan campuran katalis dan alkohol. Temperatur reaktor biasanya dipertahankan pada 65C, tekanan 1 atmosfer, dan rasio molar 1:6 minyak dan alkohol. Produk dari reaktor transesterifikasi dimasukkan ke dalam separator 2. Dari tangki pemisah, campuran biodiesel dan alkohol didistilasi untuk memisahkan metanol dan biodiesel. Metanol dari kolom distilasi didaur ulang dan digunakan kembali. Biodiesel dicuci dengan air panas dan dikirim ke separator untuk menghilangkan air dan biodiesel. Dari tangki pemisah ketiga, biodiesel dikirim ke tangki penyimpanan. Bagian bawah bagian pemisah kedua dipindahkan ke kolom destilasi alkohol dan gliserol. Dari atas kolom distilasi metanol didaur ulang. Produk bawah kolom distilasi diambil sebagai produk sampingan.
Kesimpulan
Pembiayaan  biodiesel dapat ditekan dengan menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku. Kandungan asam lemak yang tinggi pada minyak jelantah dapat dikurangi dengan pengolahan awal minyak jelantah dengan katalis asam. Air yang dihasilkan selama proses esterifikasi dapat menghambat katalis asam, dan hal ini dapat dihilangkan dengan mekanisme reaksi bertahap. Metanol adalah alkohol yang paling cocok karena biayanya yang rendah dan pemisahan yang mudah dari biofuel. Rasio metanol terhadap minyak untuk reaksi yang dikatalisis asam tergantung pada jumlah asam lemak bebas. Untuk reaksi dengan katalis basa, rasio 6:1 merupakan rasio optimum untuk reaksi transesterifikasi. Konsentrasi katalis tergantung pada sifat katalis yang digunakan: baik heterogen maupun homogen. Kecepatan pengaduk membantu meningkatkan laju reaksi. Dalam kebanyakan kasus, kecepatan pengadukan optimum dipertahankan pada kisaran 200-250rpm.
Reference
Gnanaprakasam, A., Sivakumar, V. M., Surendhar, A., Thirumarimurugan, M., & Kannadasan, T. (2013). Recent strategy of biodiesel production from waste cooking oil and process influencing parameters: a review. Journal of Energy, 2013.
Zhao, Y., Wang, C., Zhang, L., Chang, Y., & Hao, Y. (2021). Converting waste cooking oil to biodiesel in China: Environmental impacts and economic feasibility. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 140, 110661.
Chen, C., Chitose, A., Kusadokoro, M., Nie, H., Xu, W., Yang, F., & Yang, S. (2021). Sustainability and challenges in biodiesel production from waste cooking oil: An advanced bibliometric analysis. Energy Reports, 7, 4022-4034.
Innocenzi, V., & Prisciandaro, M. (2021). Technical feasibility of biodiesel production from virgin oil and waste cooking oil: Comparison between traditional and innovative process based on hydrodynamic cavitation. Waste Management, 122, 15-25.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H