Larutan campuran methanol dan air tomat kemudian dikocok agar menyatu, kemudian ke dalam masing-masing tabung tersebut ditambahkan 1000 L cairan DPPH dan divortex kembali. Seluruh tabung dilapisi dengan alumunuim foil, dan diletakan di tempat gelap selama 30 menit. Setelah inkubasi, absorbansi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UvVis pada panjang gelombang 517 nm. Persen inhibisi dihitung dengan rumus: Daya antioksidan = {(absorban blanko -- absorban sampel) / Absorban blanko} x 100 %
Penentuan kadar likopen Untuk menentukan kadar likopen diambil 5 gram sampel dari lapisan nonpolar yang terbentuk pada jus tomat diatas dan dimasukan ke dalam baker glass yang dilapisi dengan alumunium foil. Setelah itu, 5 gram sampel tomat tersebut dilarutkan dalam 50 ml campuran heksana, aseton, dan etanol dengan perbandingan 2:1:1 v/v, dan dikocok dengan magnetik stirer selama 30 menit. Kemudian larutan tersebut dipindahkan ke corong pemisah, lalu ditambahkan 10 ml aquadest, dan dikocok lagi dengan magnetik stirer selamat 15 menit. Setelah itu diambil lapisan non-polar (bagian atasnya) dipisahkan dengan cara membuka bagian bawah corong agar lapisan polarnya terbuang, dan ditambahkan pelarut organik, selanjutnya diukur dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang maksimal 417 nm.
Dan dihitung kadar likopennya dengan rumus : C = A/(E1m x B)
Dimana :
C : konsentrasi (g/100mL),
A : Absorbansi,
B : ketebalan cuvette (cm),
E1m: 3450
Akhirnya, melihat dari kemudahan menanamnya serta manfaat buahnya yang beragam bagi kesehatan manusia, maka nampaknya "tak salah orang Jerman menyebutnya sebagai apel surga. Dan, kita harus segera merealisasikan impian bahwa buah tomat itu, membawa surga ke bumi, sehingga dapat  memberikan kemakmuran kepada  masyarakat luas, khususnya petani. Moga bermanfaat *****
Referensi
1. Salehi, B., Sharifi-Rad, R., Sharopov, F., Namiesnik, J., Roointan, A., Kamle, M., ... & Sharifi-Rad, J. (2019). Beneficial effects and potential risks of tomato consumption for human health: An overview. Nutrition, 62, 201-208