Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tomat Sebagai "Apel Surga" Baru Sebatas Impian

2 Oktober 2020   23:53 Diperbarui: 3 Oktober 2020   01:25 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Larutan campuran methanol dan air tomat kemudian dikocok agar menyatu, kemudian ke dalam masing-masing tabung tersebut ditambahkan 1000 L cairan DPPH dan divortex kembali. Seluruh tabung dilapisi dengan alumunuim foil, dan diletakan di tempat gelap selama 30 menit. Setelah inkubasi, absorbansi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UvVis pada panjang gelombang 517 nm. Persen inhibisi dihitung dengan rumus: Daya antioksidan = {(absorban blanko -- absorban sampel) / Absorban blanko} x 100 %

Penentuan kadar likopen Untuk menentukan kadar likopen diambil 5 gram sampel dari lapisan nonpolar yang terbentuk pada jus tomat diatas dan dimasukan ke dalam baker glass yang dilapisi dengan alumunium foil. Setelah itu, 5 gram sampel tomat tersebut dilarutkan dalam 50 ml campuran heksana, aseton, dan etanol dengan perbandingan 2:1:1 v/v, dan dikocok dengan magnetik stirer selama 30 menit. Kemudian larutan tersebut dipindahkan ke corong pemisah, lalu ditambahkan 10 ml aquadest, dan dikocok lagi dengan magnetik stirer selamat 15 menit. Setelah itu diambil lapisan non-polar (bagian atasnya) dipisahkan dengan cara membuka bagian bawah corong agar lapisan polarnya terbuang, dan ditambahkan pelarut organik, selanjutnya diukur dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dengan panjang gelombang maksimal 417 nm.

Dan dihitung kadar likopennya dengan rumus : C = A/(E1m x B)

Dimana :

C : konsentrasi (g/100mL),

A : Absorbansi,

B : ketebalan cuvette (cm),

E1m: 3450

Akhirnya, melihat dari kemudahan menanamnya serta manfaat buahnya yang beragam bagi kesehatan manusia, maka nampaknya "tak salah orang Jerman menyebutnya sebagai apel surga. Dan, kita harus segera merealisasikan impian bahwa buah tomat itu, membawa surga ke bumi, sehingga dapat  memberikan kemakmuran kepada  masyarakat luas, khususnya petani. Moga bermanfaat *****

Referensi

1. Salehi, B., Sharifi-Rad, R., Sharopov, F., Namiesnik, J., Roointan, A., Kamle, M., ... & Sharifi-Rad, J. (2019). Beneficial effects and potential risks of tomato consumption for human health: An overview. Nutrition, 62, 201-208

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun