Pasien ini diberikan Pasta tomat dikonsumsi setiap hari selama 3 minggu sebelum prostatektomi terjadwal, dan biomarker asupan tomat. Lalu yang diamati adalah perkembangan kanker prostat dan kerusakan DNA oksidatif yang terapat dalam darah dan jaringan prostat.
Hasil yang sangat didapatkan mengejutkan, yakni kerusakan DNA secara signifikan menurun drastis, Likopen darah (karotenoid utama dalam tomat yang bertanggung jawab atas warna merahnya) berlipat ganda dan konsentrasi likopen prostat meningkat tiga kali lipat selama periode penelitian itu.
Kerusakan DNA oksidatif pada leukosit dan jaringan prostat berkurang secara signifikan, yang terakhir terutama pada inti sel tumor, kemungkinan karena sifat antioksidan likopen. Yang cukup mengejutkan adalah penurunan antigen spesifik prostat dalam darah, yang dijelaskan oleh peningkatan kematian apoptosis sel prostat, terutama di daerah karsinoma. Kultur sel kanker prostat (LNCaP) juga sensitif terhadap likopen dalam media pertumbuhan, yang menyebabkan peningkatan apoptosis dan menghentikan siklus sel.
Dilaporkan juga, likopen menurunkan oksidatif cedera sel endotel yang diinduksi oleh H2O2, melemahkan ekspresi p53 dan caspase-3 mRNA dalam sel yang terluka, dan mengurangi apoptosis sel yang terluka sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya atorisklerosis penyakit kardiovaskular. Selain itu, enzim endogen antioksidan seperti superoksida dismutase, glutation peroksidase dan glutation reduktase juga dapat distimulasi oleh likopen. Sel-sel yang dilindungi oleh likopen menunjukkan reduksi kuat dalam peroksidasi lipid, yang menunjukkan likopen dapat melindungi sel mamalia terhadap kerusakan membran dan mungkin memainkan peran perlindungan terhadap pembentukan tumor yang terkait dengan kerusakan stress oksidatif.
Atas dasar inilah tomat diyakini sebagai buah 'memiliki potensi' sebagai sumber senyawa bioaktif anti kanker, "Sebuah penelitian lain membuktikan, bahwa sel tumor prostat tumbuh lebih lambat pada tikus yang diberi makan tomat dan brokoli ketimbang tikus yang diberi likopen sebagai suplemen atau hanya makan brokoli atau tomat saja.
ISOLASI SENYAWA BIOAKTIF Â LIKOPEN
Informasi tentang isolasi likopen sangat penting bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang teknik isolasi likopen dari buah tomat.
Buah tomat memiliki kandungan antioksidan (likopen) yang cukup tinggi yang kemampuannya mengendalikan radikal bebas 100 kali lebih efisien dibanding vitamin E dan 12500 kali dari pada gluthation peroksidase. Likopen sendiri sudah terdaftar menjadi zat yang mampu bekerja sebagai neuroprotektif, antiinflamasi, penambah kognitif. Lalu bagimanakah cara mengisilasi likopen dari buah tomat? Beberapa tahap yang dilakukan meliputi penyiapan ekstra k likopn, isolasi dan penenutan kadar dan identifikasi, apakah yang ditemukan itu benar-benar senyawa likopen
PENYIAPAN EKSTRAK TOMAT
Bagimanakah caranya membuat ekstrak tomat  untuk memudahkan mengisolasi likopen? Pekerjaan diawali dengan penyiapan ekstrak (jus ) buah tomat. Langkah kerjanya ditimbang 1400 gram tomat tomat segar, selanjutnya diblender setalah lembut lalu disaring Air saringan tomat disaring beberapa kali menggunkan kertas saring hingga diperoleh air berwarna kuning (air tomat). Selama pengerjaan, air saringan tomat ditempatkan pada erlenmeyer yang pada bagian luar dilapisi dengan aluminium foil.
Setelah tu dilakukan penentuan aktifitas antioksidan jus buah tomat ditentukan dengan metode DPPH. Disiapkan berbagai konsentrasi jus tomat dalam tabung reaksi, yaitu dengan memipet jus tomat sebanyak 0 L, 10 L, 20 L, 30 L, 40 L, 50 L, dan 60 L. Ke dalam masing-masing tabung ditambahkan methanol hingga volume total menjadi 3000 L pada setiap tabung reaksi.