Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pekerjaan Rumahan, Repot yang Tak Ada Habisnya

22 Maret 2022   16:52 Diperbarui: 22 Maret 2022   16:59 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebegitu rapihnya ia jadi ibu rumah tangga. "Ternyata banyak juga ya kerjaan loe. Ga repot tuh tiap hari begitu," kataku.

Sebagai teman dekat, jujur aku senang pada akhirnya si teman ini bisa melepas diri barang sebentar dari rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga. Ya, mau bagaimana pun menurutku, dia butuh refreshing. 

Aku nggak yakin selama menjalani tugas sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak berkutat dengan urusan pekerjaan rumahan, di kawan ini baik-baik saja sepanjang masa. 

Pasti ada saat-saat bete, boring atau apalah istilahnya. Ia pasti butuh waktu untuk sendiri, me time-lah istilah kerennya.

Ku pantau lewat status WhatsApp-nya, si kawan ini menginap di sebuah guest house, makan di restoran, ketemuan sama teman kuliah, juga ada kegiatan shopping tipis-tipis. 

Eh ada juga statusnya lagi ke salon. Ia lakukan semuanya di sela  tugasnya sebagai tenaga lepas sebuah kantor konsultan. Tak satu pun status WA-nya soal anak ataupun suami, seperti yang biasa dilakukan selama ini.

Tetapi lima hari usai bepergian sendirian, si kawan tiba-tiba kirim foto melalui jaringan pribadi. Kirim foto setumpuk cucian, berkranjang-kranjang setrikaan dan rumah yang berantakan sambil menyertakan emoji tertawa ngakak.

Menyusun menu makan itu tidak mudah (dokpri)
Menyusun menu makan itu tidak mudah (dokpri)

"Tetap saja pekerjaan itu menantiku kembali," kata si kawan, tetap dengan emoji tertawa.

Ia bilang, tiga hari ditinggal, si suaminya bolak-balik telepon, agar jangan terlalu lama ke luar kota. Suaminya mengaku tak sanggup harus mikir dan mengerjakan tugas rumah tangga yang seabreg banyaknya.

Hal positifnya, si bocah sudah bisa menanak nasi, mengepel lantai dan mencuci piring. Baiknya lagi, kini baik suami maupun anaknya lebih menghargai ketika si emak memasak menu apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun