Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pekerjaan Rumahan, Repot yang Tak Ada Habisnya

22 Maret 2022   16:52 Diperbarui: 22 Maret 2022   16:59 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, catatan tentang daftar menu makanan. Hari Senin sarapan apa, makan siangnya lauk apa dan makan malamnya lauk apa. 

Tak lupa daftar camilan dan buah yang harus dimakan anak-anak lengkap dengan jam makan pagi, siang, sore, dan jam makan camilan. 

Ada juga konsumsi es krim atau susu yang nyelip dari sekian panjang daffar menu harian. Dan itu dia susun untuk kebutuhan hari Senin sampai Jumat.

Ketiga, soal tugas rumah yang harus dikerjakan gotong royong antara suami dan dua anaknya. 

Mulai menyapu dan mengepel rumah jam berapa, mencuci baju kapan harus dilakukan, mencuci piring, menyetrika dan pekerjaan rumah lainnya. 

Ada catatan tambahan agar setiap menjelang tidur, dapur dalam kondisi bersih, tidak ada cucian piring yang tertinggal agar tak ada kecoa apalagi tikus nyasar ke dapur.

Keempat, menjelang tidur semua pintu dan jendela harus dicek ulang. Kompor gas dipastikan mati, dispenser juga mati, magic com atau pemanas nasi juga mati. Lampu yang menyala hanya lampu teras depan. Sisanya mati semua.

Eh ada lagi, berhubung si teman pergi sudah tanggal 17-an, maka ia pun meninggalkan daftar tagihan rekening yang harus dibayar sebelum tanggal 20. 

Rekening listrik, telepon, wifi adalah wajib hukumnya kecuali mau dapat surat cinta berupa ancaman denda atau pemutusan hubungan baik dari PLN maupun Telkom. Bayaran iuran komite sekolah anak masih bisa ditunda. 

Khusus untuk suami, si teman juga mengingatkan agar tidak lupa mengisi paket data anak-anak, mengisi e-wallet anak-anak untuk jaga-jaga kalau mereka harus pulang sekolah menggunakan ojek online.

Sampai di sini, aku yang mendengarkan cerita si teman dari ujung telepon sudah dibuat tertawa ngakak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun