"Tidak apa-apa Neng Sei. Menjadi pemimpin negeri tentu membutuhkan pendamping yang paling utama."
...
Keduanya terdiam, tersipu malu. Nampak kedua pipinya memerah, dan mulai menundukkan wajah keduanya.
Entah mereka akan melanjutkan percakapan tersebut.
Datanglah sang Ibunda dari Rei yang mencairkan suasana kecanggungan mereka berdua dengan membawakan minuman hangat untuk Sei.
Tertanda
Rian.
Cimahi, 15 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H