Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Setia di Negeri Firdaus

15 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:11 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah Ibunda. Aku menunggu beliau semua."

***

Terdengar ketukan pintu.

"Assalamualaikum... permisi." Salam seorang gadis yang terdengar merdu nan indah bagi pendengaran Rei.

"Waalaikumsalam." Rei segera membuka pintu rumahnya.

"Oh silahkan masuk."

Ketiga orang itu memasuki ruangan tamu dengan penuh sikap santun.

Rei segera menjamu tamu yang baru pertama kali ia temui dengan menyuguhkan makanan dan minuman ala kadarnya, namun terlihat menyegarkan mata dan aromanya menggoda indera penciuman.

***

"Maaf Ananda Rei, mungkin kamu belum mengenali kami. Perkenalkan Aku ayahanda dari Sei yang hendak kami jodohkan denganmu untuk mendampingi dalam bertugas memimpin negeri ini." Jelas sang ayah dari sang Gadis.

"Perkenalkan... namaku Sei. Salam kenal." Sang gadis memperkenalkan diri dan menundukkan kepalanya yang terhijab dengan begitu indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun