"Baiklah Ibunda. Aku menunggu beliau semua."
***
Terdengar ketukan pintu.
"Assalamualaikum... permisi." Salam seorang gadis yang terdengar merdu nan indah bagi pendengaran Rei.
"Waalaikumsalam." Rei segera membuka pintu rumahnya.
"Oh silahkan masuk."
Ketiga orang itu memasuki ruangan tamu dengan penuh sikap santun.
Rei segera menjamu tamu yang baru pertama kali ia temui dengan menyuguhkan makanan dan minuman ala kadarnya, namun terlihat menyegarkan mata dan aromanya menggoda indera penciuman.
***
"Maaf Ananda Rei, mungkin kamu belum mengenali kami. Perkenalkan Aku ayahanda dari Sei yang hendak kami jodohkan denganmu untuk mendampingi dalam bertugas memimpin negeri ini." Jelas sang ayah dari sang Gadis.
"Perkenalkan... namaku Sei. Salam kenal." Sang gadis memperkenalkan diri dan menundukkan kepalanya yang terhijab dengan begitu indah.