Dibuku ini Emotional Intelligence disebutkan sebagai “Soft Skill” apalagi dalam bersosialisasi, sehingga kita bisa memiliki kemampuan dalam :
- Kemampuan dalam berbaur dengan orang lain
- Bisa/mampu menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok
- Mendorong atau memotivasi perkembangan orang lain
- Memiliki kemampuan dalam mengendalikan suatu kritikan dan situasi yang rumit lainnya
- Memiliki kemampuan dalam berpikir bijak saat situasi kritis
- Serta kemampuan untuk memahami dan menyerap sudut pandang orang lain, dalam membuat keputusan yang efektif
- Using Emotional Intelligence to defeat The Anger
Ini dia bagian terpenting nya, Emotional Intelligence adalah tentang menyadari emosi kita. Bagaimana kalau kita tidak bisa?
Dari semua emosi, pasti emosi atau perasaan marah sangat sulit untuk di kontrol. Kita tahu semua orang memiliki sisi dan sifat baik, namun kita memiliki kelemahan dalam menahan Amarah. Mendapatkan dan meluapkan rasa Amarah bukan lah hal yang buruk dan menjadikan menjadi orang yang JAHAT, ya namanya juga lagi ga sabaran kan ya… Apalagi dalam lingkungannya pekerjaan
Hal itu memang perlu untuk diluapkan “leting it All out”, namun jangan sampai berlebihan. Malah yang ada kita jadi Jahat karena menyakiti perasaan yang lain, itulah pentingnya EI sebagai management emosi.