Mohon tunggu...
Intan PermataWinarni
Intan PermataWinarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muda berkarya

kesuksesan itu bukan ditunggu, tetapi diwujudkan lewat usaha dan kegigihan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengintip Perbedaan Teknik Pemerahan Susu Sapi

29 Desember 2021   22:22 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:30 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

4. Waktu pemerahan susu lebih cepat, maka dampak tercemarnya mikroba atau bakteri lebih kecil.

Kekurangan dari pemerahan menggunakan mesin yaitu:

1. Biaya untuk membeli mesin terlalu mahal.

2. Jika semua mesin dinyalakan maka listrik yang terpakai juga harus besar (Jefry, 2016).

3. Sesudah melakukan pemerahan sebaiknya bagian putting dicelupkan dalam larutan antiseptic untuk menghindari terjadinya mastitis (Syarif dan Harianto, 2011).

DAFTAR PUSTAKA

Adryana, A. 2011. Mutu Susu Segar Friesian Holland (FH) di Kawasan Gunung Perak Kabupaten Sinjai. Skripsi. Makassar: Fakultas       Peternakan Universitas Hasanudin.

Himam, S. 2008. Alat Pemerahan Susu (Milking Machine). Makalah. Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

https://erakini.com/jenis-sapi-perah/. Diakses pada tanggal 30 November 2021.

https://sumbarprov.go.id/home/news/11169-jenis-sapi-perah. Diakses pada tanggal 30 November 2021.

Jefry Tribudi Setiawan. 2016. Perbandingan kasus mastitis pada sapi perah Friesian Holstein yang diperah secara manual dan diperah   menggunakan mesin perah. Surabaya: Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun