Mohon tunggu...
Intan PermataWinarni
Intan PermataWinarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muda berkarya

kesuksesan itu bukan ditunggu, tetapi diwujudkan lewat usaha dan kegigihan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengintip Perbedaan Teknik Pemerahan Susu Sapi

29 Desember 2021   22:22 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:30 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3. Bersihkan ambing (kelenjer payudara) dan putting sapi dengan air hangat, suhu air yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan ambing (kelenjer payudara) dan putting berkisar 48-57oC dan lebih baik jika air mengandung antiseptik.

Kegunaan dari tujuan membersihkan atau mencuci ambing (kelenjer payudara) dan putting dengan air hangat bertujuan untuk:

a. Merangsang keluarnya air susu dari putting.

b. Mengurangi kemungkinan air susu terkontaminasi oleh bakteri.

c. Mengurangi munculnya mastitis yang menyebabkan penurunan produksi susu hingga 30% (Setiawan, 2016).

Untuk menghindari adanya kemungkinan mastitis, pada pemerahan pertama dan kedua air susu ditampung dalam cangkir yang ditutup dengan kain hitam atau kain kasa, kemudian dilihat apakah susu bercampur dengan darah ataupun nanah (cairan kuning). Bila susu sapi yang terjangkit penyakit mastitis pemerahan harus segera dihentikan, bila tidak pemerahan bisa dilanjutkan. Susu yang diperah segera disaring dengan kain nilon yang halus atau kain kasa. Setelah pemerahan, ambing (kelenjer payudara) dan putting sapi dibilas dengan air hangat yang bersih lalu dicelup dengan larutan biocid (Latifa, 2015).

Persyaratan kualitas susu mencakup persyaratan fisik kimia (chemico-physical-requirement) dan bakteri (bacteriological reuirement). Pemeriksaan secara fisik dapat dilakukan dengan memeriksa warna, rasa dan aroma susu dengan indera, sedangkan pemeriksaan kualitas susu secara kimia dilakukan dengan menggunakan zat kimia atau reaksi kimia tertentu. Pemeriksaan kualitas susu secara biologis dapat dilakukan dengan mikroskopis, bakteriologis dan biokemis, biasanya susu harus mempunyai kualitas bakteri yang baik. Pertumbuhan bakteri yang cepat pada susu segar dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Susu sangat mudah terkontaminasi dengan komponen lain oleh karena itu perlu penanganan yang ekstra agar susu yang dihasilkan nanti sesuai dengan standar kualitas dan mutu susu yang di perlukan. Kualitas susu segar dapat menurun karena ada faktor yang mempengaruhi yaitu higienitas dan sanitasi (Adryana, 2011).

Teknik pemerahan pada sapi perah dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu:

1. Teknik pemerahan manual atau menggunakan tangan.

Pemerahan susu sapi dengan menggunakan tangan hasilnya kurang bagus dan kurang steril karena secara tradisional pada saat pemerahan susu terkadang terkontaminasi dengan benda-benda yang akan masuk saat pemerahan seperti, bulu sapi. Pemerahan secara manual atau menggunakan tangan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

a. Tangan penuh (Whole Hand).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun