Mohon tunggu...
Intan fatmasari
Intan fatmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sains Indonesia

Bio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Guru Menjadi Konten Kreator: Dampak dan Tantangan bagi Pendidikan Anak di Era Digital

24 Desember 2024   13:08 Diperbarui: 24 Desember 2024   13:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Edukasi Orang Tua

Sekolah harus memberikan pemahaman kepada orang tua tentang risiko dan manfaat keterlibatan anak dalam konten kreator. Orang tua harus memiliki hak penuh untuk menyetujui atau menolak anak mereka terlibat.

Prioritas Anak

Semua aktivitas di kelas harus mendukung kebutuhan perkembangan anak. Proses pembelajaran harus mengutamakan eksplorasi, interaksi, dan rasa aman.

Kesimpulan

Fenomena guru menjadi konten kreator adalah refleksi dari dinamika dunia digital saat ini. Di satu sisi, hal ini membuka peluang baru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara kreatif. Namun, jika tidak dikontrol dengan baik, fenomena ini dapat menyebabkan kemunduran belajar siswa dan melanggar nilai-nilai etika. Pendidikan anak usia dini harus tetap berpusat pada kebutuhan anak, bukan konten digital. Di era Gen Alpha, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan ruang belajar yang aman, menyenangkan, dan penuh makna bagi setiap anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun