Sampai hari ini aku melihat bapak masih saja menikmati apa yang dikerjakannya. Meskipun motor butut itu kini telah tiada, dijual ibu dengan harga yang mungkin jauh di bawah nilai dan makna kenangan yang menyertainya.
Alangkah indah dan menyenangkannya kalau kita bisa melakukan apa yang kita sukai dalam hidup. Tapi bisa jadi jauh lebih mulia bila kita bisa menyukai apa yang seharusnya kita lakukan dalam hidup.
Setiap kali aku merasakan penat, letih, bosan, dan muak dengan segala hal dalam hidupku, aku jadi merasa malu bila mengingat kenangan sebungkus mi goreng yang tergantung di setang sebelah kiri motor butut bapak dari 30 tahun yang lalu itu.
Ditulis oleh TT van de Karr untuk Inspirasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H