Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebungkus Mi Goreng Tergantung di Setang Motor Butut Bapak

12 April 2022   12:30 Diperbarui: 12 April 2022   12:53 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi motor butut bapak (Dokumentasi Pribadi)

Sampai hari ini aku melihat bapak masih saja menikmati apa yang dikerjakannya. Meskipun motor butut itu kini telah tiada, dijual ibu dengan harga yang mungkin jauh di bawah nilai dan makna kenangan yang menyertainya.

Alangkah indah dan menyenangkannya kalau kita bisa melakukan apa yang kita sukai dalam hidup. Tapi bisa jadi jauh lebih mulia bila kita bisa menyukai apa yang seharusnya kita lakukan dalam hidup.

Setiap kali aku merasakan penat, letih, bosan, dan muak dengan segala hal dalam hidupku, aku jadi merasa malu bila mengingat kenangan sebungkus mi goreng yang tergantung di setang sebelah kiri motor butut bapak dari 30 tahun yang lalu itu.

Ditulis oleh TT van de Karr untuk Inspirasiana.

#Bunga Rampai Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun