Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Deni dan Lautan

9 November 2021   11:30 Diperbarui: 9 November 2021   11:34 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perahu nelayan dan lautan | Dokumen pribadi milik Indra Rahadian

Bang Imron berlari tergopoh-gopoh membawa sebungkus ikan asap. Ia memberikan itu sebagai oleh-oleh. Segaris senyum dan tatapan haru membuatku kembali teringat bapak.

Senja datang dan pergi tanpa permisi. Dan aku masih terus mengenang. Bukankah ada janji yang harus ditepati. Dan banyak kisah yang harus diceritakan. Meski kutahu bapak takkan kembali. Di lautan kutitipkan do'a.

***

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Ditulis oleh Indra Rahadian untuk Inspirasiana.

Tulisan ini berhak cipta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun