Apa yang bisa kita pelajari dari the water sebagaimana dipaparkan Matt Ancient? Tidak salah lagi, fleksibilitas atau kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan.
Kalau air menyesuaikan dirinya mengikuti tempat atau wadah, maka manusia mesti fleksibel dengan lingkungannya. Dengan demikian manusia akan selamat.
4. Mengayomi dan Melayani
Di samping fleksibilitas itu, air juga memiliki karakter mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dari dataran tinggi ke dataran rendah.
Lalu, pelajaran apa yang bisa diambil dari sifat ini? Sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah bisa disepadankan dengan sifat rendah hati pada manusia. Ia tidak tinggi hati atau sombong dengan “ketinggian”-nya.
Kalau ia seorang pemimpin, maka dia akan bersifat mengayomi dan melayani masyarakatnya. Tidak ada sifat egois di sini. Karena ia berada di posisi atas sebagai pemimpin, maka ia seyogianya melayani orang-orang yang ada di bawahnya.
Dengan demikian, sifat air diumpamakan bagai sifat pemimpin yang melayani, bukan dilayani. Pemimpin yang melayani akan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.
5. Menguatkan Hati
Selanjutnya, air juga bersifat memenuhi ruang-ruang kosong. Filosofinya adalah, manusia yang baik adalah manusia yang mengisi kekosongan hati dengan menghibur atau dengan menguatkan hati orang di sekitarnya yang terlanda kesulitan.
Ia siap menjadi penolong bagi sesamanya yang sedang membutuhkan bantuan. Suka menolong sesama atau suka berbagi. Karena, sejatinya, kebahagiaan batin bisa dicapai dengan membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.