Sambil menari, gelak tawa dan cerita spontan mengisi ruangan. Seorang ibu dengan bangga menceritakan bahwa mereka memiliki channel YouTube tentang grup dance mereka.
Tidak disangka, oma-oma berbaju merah itu ternyata youtuber terkenal di kabupaten Sikka. Itulah kenangan hari yang indah. Satu lukisan dan gambaran kerinduan manusia terbongkar keluar.Â
Ya, manusia membutuhkan variasi hidup agar tidak membosankan, tetapi sebaliknya menyenangkan. Doa, jalan kaki, rekreasi, makan, dan menari adalah sesi kehidupan yang penting agar hidup lebih hidup lagi.
4. Kekuatan Tawa dan Cerita
Selama perjalanan itu, satu hal yang paling menonjol adalah kekuatan tawa dan cerita. Setiap langkah mereka diselingi dengan anekdot lucu dan cerita masa lalu yang membangkitkan nostalgia.Â
Tawa adalah obat mujarab yang menyatukan mereka, melupakan sejenak panas terik dan lelah perjalanan. Dalam setiap cerita yang dibagikan, ada kekuatan untuk menyembuhkan, menghibur, dan mempererat hubungan.
5. Refleksi Spiritual
Kegiatan rekreasi ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga menjadi momen refleksi spiritual. Setelah seharian beraktivitas, mereka berkumpul untuk doa bersama, mengucap syukur atas kebersamaan dan kenangan yang tercipta.Â
Doa menjadi penutup yang sempurna, mengingatkan mereka bahwa di balik semua kegembiraan duniawi, ada kekuatan ilahi yang menyertai setiap langkah perjalanan hidup mereka.
Kesimpulannya, perjalanan grup merah dari Maumere ke Mageria adalah lebih dari sekadar pendakian bukit. Ini adalah perjalanan hati, sebuah pelajaran tentang kebersamaan, kehangatan, dan sukacita dalam kesederhanaan.Â