Saya terkesan dengan minuman racikan Sanjaya dengan madu dan aneka ramuan lainnya. Di satu meja, tawa, canda, dan cerita spontan menciptakan suasana meriah.
Kesadaran muncul: hidup sehat butuh cerita, rekreasi, dan makanan ringan. Keakraban tumbuh saat orang menikmati mamiri alias makan minum ringan.Â
Hal yang tampak sederhana ini sebenarnya adalah jantung dari kebahagiaan bersama. Berbagi makanan ringan menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan, melampaui sekadar mengisi perut, tetapi juga mengisi hati dengan kegembiraan dan cinta.
2. Foto dan makanan sederhana
Hidangan sederhana siang itu hanya ikan bakar pantai selatan, jus air kelapa, ketupat ala Lio Ende, dan sambal pedas ala Mageria. Siapa sangka, sambal pedas bisa dinikmati meski di siang panas membara. Pasukan merah memang penyuka pedas---merah memang berani, siapa lawan?
Rasa lapar perlahan hilang karena kegembiraan bersama. Duduk di satu meja dengan warna berbeda menjadi inspirasi tentang hidup bersama yang saling menerima.Â
Momen ini adalah refleksi dari harmoni sosial di mana perbedaan warna baju menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap keberagaman.Â
Makan bersama menciptakan jembatan antara berbagai latar belakang, mengajarkan bahwa dalam kesederhanaan ada kekuatan untuk menyatukan.
3. Menari bersama dengan iringan lagu-lagu kesukaan
Kejutan lainnya, ibu pemimpin grup dance merah itu menyalakan YouTube lagu "Ayam Kaki Kuning". Oma-oma bergerak menggeser meja agar bisa bergerak bebas bagai ayam kaki kuning.Â