Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 5 Alasan Mengapa Perjumpaan Itu adalah Hadiah Terindah

9 Mei 2023   03:47 Diperbarui: 10 Mei 2023   01:51 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan indah di Tübingen | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Bagi seorang penulis, perjumpaan itu adalah hadiah terindah yang bisa ditulis dan dibagikan | Ino Sigaze.

Hidup manusia diwarnai dengan perjumpaan. Perjumpaan itu bisa saja terjadi sesuai rencana. Namun ada juga perjumpaan yang terjadi secara spontan. Entah spontan atau terencana, namanya perjumpaan itu pasti punya ceritanya sendiri.

Antara perjumpaan dan cerita tentangnya akan punya imbas pesan, ketika perjumpaan itu direfleksikan dan ditulis.

Dari sudut pandang tertentu, orang bisa saja mengatakan bahwa perjumpaan itu adalah hadiah terindah. Pertanyaan mengapa perjumpaan itu dikatakan sebagai hadiah terindah?

Berikut ada 5 alasan mengapa perjumpaan itu adalah hadiah terindah?

1. Perjumpaan itu menyisakan gagasan-gagasan baru dan segar

Bagi sebagian penulis mungkin pernah mengalami bahwa pada saat tertentu terasa sulit menemukan ide-ide untuk menulis. Apa kata bijak di saat-saat seperti itu bagi seorang penulis?

Seorang penulis mungkin akan menempuh berbagai cara agar ia bisa menulis kembali. Ada yang berusaha membaca buku dan karya-karya sesama penulis.

Ada pula tipe penulis yang pada "kering" dia perlu menyepi dan menikmati keheningan sambil berusaha mendengar suara alam yang menyibakkan ide-ide. Tapi ada pula yang berusaha pergi dan menikmati perjumpaan dengan alam dan manusia.

Pengalaman pribadi telah membuktikan kebenaran tentang keindahan buah dari perjumpaan yang mendatangkan gagasan itu.

Dalam perjalanan ke Tübingen, ingin sekali menulis dalam perjalanan itu, namun saya tidak menemukan ide-ide segar. Akan tetapi, ketika melewati kota Tübingen menuju rumah penulis Kompasiana Hennie Triana, mata saya terpana ketika melihat satu pemandangan indah pada sisi kanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun