Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Kembali Gagasan Sebulan, Memotivasi Diri untuk Terus Menulis

1 Februari 2023   04:01 Diperbarui: 1 Februari 2023   04:05 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paus Benediktus ke-16 wafa, pertanyaan dan kekosongan kata

Saya terpesona dengan ucapannya, "Akal tidak bisa disembuhkan tanpa iman, tetapi iman tidak bisa menjadi manusia tanpa akal." Duh pening juga tuh untuk merenungkan lagi ucapan ini. tapi, prinsipnya sederhana akal pikiran manusia akan semakin jernih berpikir jika dilandasi dengan dasar iman yang benar.

Bagi siapa saja yang tidak mengerti tentang segala sesuatu, atau bahkan tidak mengerti tentang keadaan orang lain, biasanya orang mengajukan pertanyaan. Tapi, jangan lupa jangan terus-terus mengajukan pertanyaan yang sama, apalagi terkait kesalahan seseorang.

Saat itu saya coba menuangkan gagasan tentang mengapa orang mengajukan pertanyaan yang sama dan mengapa orang tidak suka mendengar pertanyaan yang sama-sama.

Dari situ muncul buah permenungan seperti ini, "bertanyalah bukan untuk merendahkan orang lain, tetapi untuk mendapatkan informasi yang benar dan mengikat persaudaraan dan keakraban."

Entah kenapa tiba-tiba dari tanggal 3-16 Januari saya tidak meninggalkan tulisan apa-apa. Waduh baru tahu di akhir Januari, ternyata belum konsisten setiap hari menulis.

Sistem yang menghilangkan perbedaan

Pada tanggal 17 Januari muncul ide tentang hilangkan perbedaan kaya-miskin dengan sistem kartu dalam urusan transportasi menggunakan kereta api di Indonesia. 

Gagasan itu diberi penghargaan sebagai artikel utama. Kata-kata yang khusus muncul saat itu seperti ini, "Sistem apa saja yang membuat orang lain terdepak secara sosial tentu saja tidak baik, karena kita adalah satu bangsa dan punya hak hidup dan hak memperoleh pelayanan yang sama."

Jika tanpa ada waktu untuk menulis pada saat itu, maka saya tidak punya ungkapan seperti itu juga. Itulah untungnya menulis, tidak ada hari yang berlalu tanpa kata yang ditinggalkan untuk dibaca.

Gagasan lato-lato dan segelas kopi menikmati puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun