Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ada 5 Cerita Paling Penting dari 365 Hari

31 Desember 2022   03:41 Diperbarui: 31 Desember 2022   19:44 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 5 cerita paling penting dari 365 hari |Dokumen pribadi oleh Ino.

Perjalanan ke luar negeri tentu saja menjadi bagian dari pengalaman istimewa. Namun, sebenarnya keistimewaan dari suatu perjalanan itu bukan soal jauhnya atau ke mana, tetapi perjumpaan di dalam perjalanan itu.

Cerita paling kaya dalam hidup manusia bisa saja muncul dari perjalanan demi perjalanan. Perjalanan yang mengesankan bagi saya yakni pada tanggal 13 Juli berangkat dari Jerman ke Jakarta lalu transit beberapa jam kemudian pada jam 2 dini hari terbang lagi ke Kupang dan ke Ende.

Hal yang mengejutkan bahwa perjalanan waktu itu tanpa kompromi dengan saudara sepupu di Jakarta yang juga mau mengunjungi ibuku yang sakit serius.

Tanpa janji, ternyata kami berjumpa di Jakarta saat menunggu keberangkatan ke Kupang dan ke Ende. Bahkan tempat duduk kami tidak terlalu berjauhan. Ya, satu pesawat dengan jam keberangkatan yang sama tanpa janji sebelumnya.

Ternyata dalam hidup ini ada momen indah dalam perjalanan bertemu dengan keluarga atau orang-orang yang pernah kita kenal. Di saat itulah cerita panjang dengan ragam tema bermunculan.

Momen-momen itulah bagi saya adalah momen indah. Tidak hanya perjalanan jauh waktu itu, perjalanan di akhir tahun yang juga penting adalah perjalanan hari ini. Saya berangkat dari Mainz jam 8.30 pagi lalu tiba di Frankfurt 9. 15 waktu Jerman.

Hal yang menarik adalah saya mendengar percakapan seorang perempuan berambut putih atau disebut blonde. Tiba-tiba saya mendengar ucapannya seperti ini: "einfach, zweifach, dreifach."

Perempuan itu sedang menjelaskan kepada temannya melalui telepon tentang apa artinya "einfach." Selama ini saya mengerti kata itu sebagai sederhana. Tetapi, perempuan itu menjelaskan bahwa bukan saja sederhana, tetapi satu-satunya, dari kata "ein" atau satu. Artinya kalau sesuatu itu lebih dari satu itu, maka hal tidak sederhana lagi.

Sederhana itu ternyata bentukan kata dari satu (ein) dan subjek (fach). Saya tidak sedang berfilosofi disini tentunya. 

Hal yang menarik bagi saya adalah bahwa mendengar apa yang bisa didengar itu ternyata bisa menjadi inspirasi dalam perjalanan.

Selanjutnya, dalam perjalanan pulang, saya membaca sebuah buku dengan judul yang sangat menarik, "....denken, damit das Leben gut wird" atau berpikirlah, supaya hidup menjadi baik.

Buku itu ditulis oleh seorang Filsuf yang masih hidup tinggal di Mainz. Ketika saya membaca halaman-halaman awal, saya terkejut dengan satu ungkapannya, "Chaos ist fruchtbar" atau kekacauan itu subur.

Perjalanan itu bisa menjadi sangat penting dan bermakna ketika kita bisa masuk ke dunia berpikir orang lain dan mengkonfrontasikannya dengan dunia dan kehidupan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun