Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bau Badan, Tata Krama Menyampaikan ala Jerman dan 3 Inspirasi Pesannya

22 November 2022   03:39 Diperbarui: 22 November 2022   05:11 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bau badan (Sumber: Freepik)

Saya membayangkan bahwa betapa besar perjuangan teman saya yang berusaha merangkul saya, padahal saat itu dalam posisi badan bau ketek hehehe.

Dari situ saya merasakan betapa kedalaman empatinya untuk mengubah saya. Sekali lagi untuk mengubah dan tidak untuk mempermalukan saya. Tentu berbeda dengan tujuan untuk mempermalukan.

Kalau yang bertujuan mempermalukan, ia bisa saja sejenak rangkul, lalu menarik mundur dan mengatakan, "Duh...badan kamu sih bau banget lho." Coba perhatikan terasa sekali bedanya.

Nah, itulah yang penting diperhatikan bahwa tujuan yang baik harus didukung dengan empati yang dalam, sehingga bias dari apa yang mau disampaikan itu ditangkap oleh penerima.

Tentu saja memberi empati tidak harus dilihat orang. Hal ini karena nilai dari empati itu harus muncul dari dalam hati dan asli atau tidak dibuat-buat.

Kalau hanya sekedar semacam sensasi, maka tujuan yang mulia itu akan buyar, bahkan orang akan membenci seakan cuma berniat untuk mempermalukannya.

Jadi, lakukan itu dengan totalitas hati dan tanpa perlu di depan orang. Kesendirian yang intensif dengan maksud hati yang murni pasti punya impact yang positif.

Salam berbagi, ino, 22.11.2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun