Apapun yang dikatakan oleh pasien kejiwaan, orang harusnya tetap tenang dan tidak terpancing kata-kata kasar dan lain sebagainya.
Tidak ada pemberian yang lebih besar dan berarti untuk pasien kejiwaan, selain kata-kata baik dan positif yang bisa memberikan ketenangan batin pasien kejiwaan.
Dari keempat tantangan itu, sangat penting bahwa orang menyadari kekuatan dari sebuah sentuhan fisik. Memang sih di berbagai negara hal ini perlu diperhatikan juga dengan tata etikanya.
Tidak semua orang bisa menerima sentuhan fisik. Di Jerman misalnya, sentuhan fisik pada tempat yang tidak pantas bisa dianggap sebagai suatu skandal (Missbrauch).Â
Nah, lalu pada bagian mana yang bisa dijadikan saluran kekuatan sentuhan? Dalam sebuah kursus pendampingan pasien kejiwaan di Jerman, saya diajarkan bahwa sentuhan yang baik itu pada tangan atau pada bahu pasien kejiwaan.
Ya, sentuhan dan tatapan mata lembut itu bagaikan saluran obat yang masuk merasuk jiwa hingga damai merambat ke seluruh tubuh. Ketenangan tatapan, ketulusan hati, pancaran energi positif akan membiaskan kekuatan kesembuhan pada pasien kejiwaan.
Sentuhan (Berührung) pasti memancarkan energi damai, cinta dan ketenangan yang mengalir bersama nadi hingga masuk ke kedalaman batin, pikiran dan hati.Â
Salam berbagi, ino, 11.10.2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI