Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menerbitkan Buku Sendiri dan 4 Proses Mengolah Hati

7 Juli 2022   20:11 Diperbarui: 9 Juli 2022   02:08 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis| StockRocket via hai.grid.id

Waktu untuk mengambil jarak dengan apa yang pernah ditulis dan dibaca lagi

  • Waktu untuk mengoreksi dan mempercayakan kepada orang lain untuk mengedit

  • Waktu untuk layout, menulis kata pengantar, biografi singkat, mendesain cover buku

  • Waktu untuk menghubungi penerbit dan percetakan

  • waktu untuk menyiapkan uang secukupnya untuk biaya penerbitan buku.

  • Terasa sekali bahwa untuk menerbitkan buku, semestinya orang perlu mempersiapkan diri secara baik dari jauh-jauh sebelumnya. Ya, katakan saja orang perlu punya perencanaan.

    Dari perencanaan itu, orang perlu membagi waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu. Nah, dari pengalaman pribadi, saya bisa mengatakan bahwa menerbitkan buku sendiri itu bukan pertama-tama soal memperoleh keuntungan atau soal uang, tetapi soal proses yang mesti dilalui.

    Bagi saya menulis sampai menerbitkan buku itu memiliki 4 proses dan pesannya:

    1. Suatu Proses formasi diri

    Menulis dan mempersiapkan naskah untuk diterbitkan sudah pasti sama dengan memasukan diri sendiri ke dalam proses formasi diri. Sebuah proses pergulatan pribadi yang berhadapan dengan sejumlah konfrontasi batin dan tuntutan sosial umumnya.

    Pada proses ini, sering muncul pertanyaan, apakah hasil tulisan ini dapat memotivasi orang lain? Apakah ada orang yang berminat membaca dan menyentuh perasaan dan hati mereka?

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun