Waktu untuk mengambil jarak dengan apa yang pernah ditulis dan dibaca lagi
Waktu untuk mengoreksi dan mempercayakan kepada orang lain untuk mengedit
Waktu untuk layout, menulis kata pengantar, biografi singkat, mendesain cover buku
Waktu untuk menghubungi penerbit dan percetakan
waktu untuk menyiapkan uang secukupnya untuk biaya penerbitan buku.
Terasa sekali bahwa untuk menerbitkan buku, semestinya orang perlu mempersiapkan diri secara baik dari jauh-jauh sebelumnya. Ya, katakan saja orang perlu punya perencanaan.
Dari perencanaan itu, orang perlu membagi waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu. Nah, dari pengalaman pribadi, saya bisa mengatakan bahwa menerbitkan buku sendiri itu bukan pertama-tama soal memperoleh keuntungan atau soal uang, tetapi soal proses yang mesti dilalui.
Bagi saya menulis sampai menerbitkan buku itu memiliki 4 proses dan pesannya:
1. Suatu Proses formasi diri
Menulis dan mempersiapkan naskah untuk diterbitkan sudah pasti sama dengan memasukan diri sendiri ke dalam proses formasi diri. Sebuah proses pergulatan pribadi yang berhadapan dengan sejumlah konfrontasi batin dan tuntutan sosial umumnya.
Pada proses ini, sering muncul pertanyaan, apakah hasil tulisan ini dapat memotivasi orang lain? Apakah ada orang yang berminat membaca dan menyentuh perasaan dan hati mereka?