Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Arus Balik di Jerman dan Kerudung Putih

7 Mei 2022   18:39 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:03 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan dilanjutkan sampai di Gttingen dan sebagian orang turun; ada beberapa orang dengan wajah orang Suriah turun di sana. Rupanya mereka tinggal di sana atau mengunjungi kenalan yang ada di sana.

Satu hal yang saya kagumi adalah bahwa saudara-saudara yang muslim di Jerman khususnya yang perempuan pada hari itu mereka mengenakan kerudung dengan corak putih, entahkan punya artinya, saya belum tahu itu.

Fenomena kerudung putih itu, saya temukan juga ketika tiba di Hildesheim.  Pada tanggal 1 Mei 2022 saya menghadiri satu acara renungan untuk anak-anak yang dihadiri juga oleh orangtua mereka.

Saya amati setelah acara renungan itu datang pula empat perempuan yang berkerudung putih. Saya hanya yakin bahwa mungkin karena hari raya, sehingga mereka mengenakan kerudung putih.

Kebetulan sekali kenalan saya bekerja di rumah sakit dan ia mengenal juga beberapa teman kerja di rumah sakit itu. Nah, ternyata ada seorang muslim yang hadir sejak awal renungan itu.

Pada saat itulah kami memberikan salam frohes Zuckerfest. Ibu itu ternyata bekerja di rumah sakit sebagai perawat. Ia berasal dari Iran.  Kami sempat berkenalan dan ternyata dia seorang yang sudah lama bergabung dalam kelompok Malteser, grup yang suka menolong orang-orang Jompo mengikuti kegiatan kerohanian, hiburan , terapi dan lain sebagainya.

Renungan rohani dan sulapan dunia

Acara renungan itu diakhiri dengan acara sulap-sulapan yang dibawakan oleh seorang Sauber. Namanya Yohanes, ia pernah menjadi pesulap di Chicago dan beberapa kota di Eropa.

Sebuah permainan yang sangat lucu dan menarik bahkan menjadi lebih menarik dari sebuah renungan rohani. Dari kenyataan itu saya sempat berkomentar pada teman saya.

Seorang Sauber atau pesulap sedang beraksi | Dokumen pribadi oleh Ino (1/5/2022)
Seorang Sauber atau pesulap sedang beraksi | Dokumen pribadi oleh Ino (1/5/2022)

Saya tertarik dengan kenyataan ini; tadi pada saat renungan, peserta yang hadir mungkin 20 orang. Sekarang setelah acara renungan atau saat ada sulap sudah terlihat lebih dari 100 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun