Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Peluang dan Tantangan Era Persaingan Baru dan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

26 April 2022   05:23 Diperbarui: 27 April 2022   05:05 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Kapak-625 yang diproduksi salah satu industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero).| Dok PT PAL Indonesia (Persero) via Kompas.com

Tentu saja jumlah itu tidak sebanding dengan anggaran untuk pertahanan militer Indonesia pada tahun 2022 ini sebesar 9,3 miliar dollar AS atau 133 triliun rupiah (bdk. Kompas.com, 30 Maret 2022). 

Meskipun demikian, jelas sekali bahwa pemerintah Indonesia memperlihatkan keseriusannya dalam memperhatikan peningkatan kemandirian industri pertahanan Tanah Air. 

Tantangan kita tentu saja tidak akan pernah berakhir sebelum bisa mengimbangi kekuatan negara-negara yang bisa dikatakan rawan konflik. Kekuatan tandingan seperti China dan Korea Utara bisa dikatakan masih sangat jauh melampaui kekuatan kita.

Tidak percaya? Sederhana saja pembuktiannya, berapa jangkauan rudal buatan anak bangsa? Korea Utara dan China mungkin sudah punya rudal lintas benua yang menggunakan sistem digital.

Tulisan ini bukan untuk membanding-bandingkan Indonesia dan negara lainnya, tetapi lebih supaya kita bersatu dan fokus pada sorotan utama pemerintah tentang era persaingan baru dan kemandirian industri pertahanan kita.

Jika saja anak bangsa ini mau loyal berbagi kemampuan intelektualnya, maka Indonesia semakin mandiri dari waktu ke waktu. Kemandirian yang kita miliki saat ini adalah kemampuan dan potensi sumber daya manusia yang pasti mulai didukung dengan potensi alam kita sendiri.

Demikian catatan terkait era persaingan baru dan kemandirian industri pertahanan Indonesia. Pada prinsipnya jika kita bersatu, maka langkah perkembangan bangsa kita tidak akan dibendung oleh siapapun. Kita tetap maju sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salam berbagi, ino, 26.04.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun