Kemandirian industri pertahanan bangsa ini perlu menjadi perhatian serius anak bangsa seluruhnya. Mari bersatu mendukung kemandirian industri pertahanan di era persaingan baru ini.
Apa yang menjadi perhatian serius bangsa Indonesia saat ini? Demonstrasi mahasiswa yang berujung gagal paham tentang orde baru dan saat ini?
Terasa tidak harus cuma itu yang perlu dipikirkan, tetapi ada juga hal lain yang perlu mendapat perhatian seluruh anak bangsa ini, yakni terkait peluang dan tantangan era persaingan baru dan kemandirian industri pertahanan.
Penulis Kompas Dany Bayu Bramasta bersama editor Sari Hardiyanto pada 24 April 2022 menyajikan artikel yang sangat menarik berjudul "Mengenal apa itu defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan yang diluncurkan Jokowi."
Hari ini pula saya menyaksikan video yang dirilis KataKita terkait detik-detik peluncuran KCR ke-6 di satuan cepat terasa menjadi suatu jawaban yang sudah ditanyakan sejak 2021, sekurang-kurangnya dalam beberapa sambutan Pak Prabowo mengarahkan perhatian kepada kemandirian pertahanan tanah air.
Dari berita peluncuran KCR 60 Meter itu terlihat jelas sekali bahwa kapal cepat itu memiliki kemampuan manuver yang hebat dengan sistem anti yang berfungsi ganda yakni anti surface Warfare-ASW atau anti kapal permukaan air, juga Anti Air Warfare-AAW atau anti pesawat udara.Â
Tidak hanya itu KCR punya sistem sensor dan perlengkapan persenjataan yang sangat modern dengan daya tempur yang mematikan. Itu semua merupakan kenyataan terbaru dari dunia militer kita saat ini.
Meskipun demikian, bagi saya tetap menarik untuk menyimak dan menanggapi lebih jauh lagi sambutan Bapak Presiden kita, Jokowi tentang era persaingan baru dan kemandirian industri pertahanan.
Seperti apa wajah dari era persaingan baru itu sendiri?
Persaingan baru yang dimaksudkan oleh Jokowi tentu saja dalam kaitannya dengan persaingan kekuatan militer dan persenjataan. Apakah kita merasa puas dengan peluncuran KCR ke-6 itu?