Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Ada 6 Tip Menata Demonstrasi Non Violence di Indonesia

12 April 2022   16:00 Diperbarui: 12 April 2022   20:50 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan tertinggi dari alternatif peningkatan sistem keamanan ini berkaitan dengan reputasi bangsa secara umum dan reputasi keamanan negara kita. 

Kedisiplinan bagaimanapun tetap diperlukan dengan rasa tanggung jawab dan kemanusiaan. Aspirasi masyarakat dan mahasiswa harus dihargai dan ditanggap juga secara masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Melihat kenyataan kemarin, rasanya negara kita membutuhkan suatu manajemen demonstrasi. Manajemen demonstrasi yang dimaksudkan adalah konsep dan tata tertib praktis di lapangan yang bisa menata demonstrasi yang dilakukan oleh siapa pun di negeri ini agar bisa berjalan dengan baik tanpa kekerasan (Non violence).

Siapa sih yang ingin agar infrastruktur kita rusak, pihak kepolisian kita harus luka-luka dan tewas, bahkan ada yang disiksa? Saya kira tidak ada orang yang menyukai kekerasan. Nah, mari kita ciptakan demonstrasi yang terhormat dan bermartabat.

Menata demonstrasi non violence

Pada satu sisi demonstrasi kita rawan sekali dengan anarkis, maka saya pikir tema bagaimana menata demonstrasi yang baik tanpa kekerasan itu penting dikaji dan diperdalam lagi sebagai model demonstrasi untuk konteks Indonesia.

Tentu sangat baik bahwa teknologi dunia metaverse perlu diandalkan daripada secara manual fisik. Pada prinsipnya tawaran alternatif ini agar pihak kepolisian berpikir lebih jauh lagi bagaimana supaya demonstrasi di negeri ini tidak terjadinya tindakan anarkis.

Tanggung jawab pengawasan keamanan bukan saja kepada subjek demonstrasi, tetapi kepada semua, sampai pada kepastian bahwa seluruh peserta demo benar-benar kembali ke tempat masing-masing.

Kerja keras kepolisian memang tidak bisa tergantikan dan itulah kebanggaan bangsa kita. Tentu saja kerja keras kepolisian tidak cukup hanya oleh kepolisian, tetapi semestinya rakyat dan mahasiswa itu sendiri perlu terlibat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lihat konteks global sebelum protes pada pemerintah

Mahasiswa dan rakyat Indonesia mestinya lebih lebar lagi buka mata melihat keadaan global, kekurangan minyak, bahan pangan, gas dan barang tambang lainnya saat ini hampir menjadi krisis global dan bukan saja Indonesia.

Kesadaran penting adalah bahwa kita perlu sama-sama menjaga bangsa kita dari terpaan krisis global dan bukan memperburuk suasana bangsa kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun